Industri penerbangan pulih di 2022, Dirut Garuda: terlalu lama

id Garuda Indonesia,industri penerbanan,maskapai,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari

Industri penerbangan pulih di 2022, Dirut Garuda:  terlalu lama

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menilai terlalu lama apabila mengikuti prediksi bahwa industri penerbangan baru akan pulih total di 2022 setelah pandemi COVID-19.

“Muncul analisis yang mencengangkan, di dalam perkembangannya muncul data dan kepentingan, yang paling agresif dua tahun. Ini artinya akan recover 2022, saya orang yang mengatakan kami enggak punya waktu, it’s just too long (terlalu lama),” kata Irfan dalam diskusi yang bertajuk “Menakar Masa Depan Bsinis Penerbangan” di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Garuda buka rute baru Palembang tujuan Yogyakarta dan Medan

Untuk itu, Irfan mengatakan pihaknya harus melakukan segala cara agar industri penerbangan, terutama bisnis maskapai bisa kembali berjalan meskipun pandemi masih ada satu-satunya yang bisa menyelematkan bisnis penerbangan, menurut dia, adalah penumpang yang naik pesawat.

“Kita mesti melakukan segala macam cara untuk memastikan pemulihan. Hanya penumpang yang naik dan bayar enggak ada diskon yang bisa membuatnya lebih cepat,” katanya.

Baca juga: Dirut Garuda buka suara soal keributan melibatkan Putra Amien Rais dan pejabat KPK di pesawat

Upaya maskapai pelat merah itu saat ini adalah memastikan bahwa terbang bersama Garuda aman dan nyaman dengan konfigurasi kursi yang menerapkan pola jaga jarak (kursi tengah tidak diisi kecuali permintaan keluarga), setiap calon penumpang wajib menyerahkan bukti tes cepat dengan hasil nonreaktif atau PCR/Swab dengan hasil negatif serta sirkulasi udara di dalam kabin pesawat yang sudah menerapkan teknologi HEPA (high-efficiency particulate air).

“Apabila masih ragu-ragu, saya yakinkan Anda butuh apa untuk memastikan rasa aman,” katanya.

Baca juga: Total utang Garuda Indonesia capai Rp31,9 triliun per 1 Juli

Menurut Irfan, upaya percepatan pemulihan ekonomi tidak bisa menunggu hingga pemerintah menunggu vaksin COVID-19.

“Kalau pemerintah sudah punya vaksin dan kembali ke normal dua tahun, tapi enggak cukup buat saya,” katanya.

Upaya lainnya yang ditempuh Garuda, seperti membuka rute- rute baru, di antaranya Bandung(Husein SastraNegara) - Denpasar PP Bandung(Husein SastraNegara) - Medan PP Balikpapan - Berau PP Balikpapan - Makassar PP Balikpapan - Yogyakarta PP Balikpapan - Banjarmasin PP Makassar - Berau PP Makassar - Manado PP Banjarmasin - Yogyakarta PP Surabaya - Lombok PP Yogyakarta - Palembang PP.