Jakarta (ANTARA) - Gempa susulan masih terus terjadi pascagempa kembar (Doublet) yang mengguncang Bengkulu pada Rabu (19/8) dengan magnitudo 6,6 dan 6,7.
"Hingga hari ini pukul 18.00 WIB telah tercatat 24 kali gempa susulan," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Gempa susulan terkini bermagnitudo 5,2 terjadi pada Senin (24/8) pukul 17.24.33 WIB di wilayah Barat Kota Bengkulu.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 guncang Bengkulu dan terasa sampai Pagaralam
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,03 LS dan 100,97 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 144 km arah Barat Kota Bengkulu, pada kedalaman 10 km.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas zona subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Baca juga: BMKG: Gempa kembar di Bengkulu terjadi di Segmen Megathrust Mentawai-Pagai
Guncangan gempa tersebut dirasakan di daerah Bengkulu pada skala I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
Gempa magnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:52 Wib
BRIN beri kesempatan kepada mahasiswa teliti fenomena matahari
Senin, 18 Maret 2024 3:00 Wib
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu
Senin, 4 Maret 2024 13:26 Wib
Polisi kembali evakuasi warga tewas diterkam harimau
Kamis, 22 Februari 2024 13:13 Wib
Patahan Pegunungan Meratus akibatkan enam kali gempa di Kalsel
Minggu, 18 Februari 2024 23:35 Wib
Mengoptimalkan penemuan sumber gas besar
Minggu, 4 Februari 2024 17:56 Wib
Antisipasi bencana alam pada 2024
Rabu, 17 Januari 2024 10:52 Wib