Presiden minta para menteri ikut promosikan pemakaian masker

id presiden jokowi,covid-19,masker,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Presiden minta para menteri ikut promosikan pemakaian masker

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT Ke-75 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR/DPD di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (14-8-2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju ikut mempromosikan pemakaian masker, bahkan membagikannya untuk mencegah penularan COVID-19.

"Saya melihat urusan promosi pemakaian masker belum kelihatan setelah rapat itu, baik di media, baik di lapangan dengan membagikan masker saya rasa ini perlu saya ingatkan," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan satgas dan pemda serius tangani COVID-19

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut rapat terbatas dengan tema "Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional" yang dihadiri oleh para menteri kabinet Indonesia Maju dan juga Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Sebelum vaksin disuntikkan kepada masyarakat, saya pikir kuncinya paling penting adalah pemakaian masker," kata Presiden menegaskan.

Presiden dalam rapat terbatas pada tanggal 3 Agustus 2020 sudah menyampaikan agar dalam 2 minggu setelah rapat 3 Agustus tersebut agar fokus kampanye pada pemakaian masker. Akan tetapi, kampanye itu ternyata belum terlihat.

Baca juga: Presiden Jokowi tugaskan Luhut jaga investasi tidak minus lebihi lima persen

"Rapat yang lalu kita sudah bicara lagi mengenai kedisiplinan masyarakat yang menjadi kunci untuk pengendalian COVID-19. Tolong ini betul-betul yang berkaitan dengan ajakan memakai masker, membagi masker pelaksanaannya bisa dipercepat," kata Presiden.

Tujuannya adalah agar dunia usaha pun percaya terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menangani COVID-19.

Baca juga: Presiden perintahkan penyaluran bantuan langsung ke masyarakat dipercepat

"Karena juga akan mempekuat confident dari masyarakat, dari dunia usaha, dari pasar mengenai cara-cara penanganan yang kita lakukan," ungkap Presiden.

Hingga Minggu (23/8) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 153.535 orang dengan 107.500 orang dinyatakan sembuh dan 6.680 orang meninggal dunia.

Ia menyebutkan jumlah pasien suspek mencapai 75.522 dengan total spesimen yang telah diuji sudah sebanyak 2.036.771 orang.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di 34 provinsi se-Indonesia dengan daerah terbanyak positif, yaitu DKI Jakarta (33.470), Jawa Timur (30.315) Jawa Tengah (12.476), Sulawesi Selatan (11.470), dan Jawa Barat (9.283).