Ahli gigi beberkan pentingnya teknologi prostetik maksilofasial

id Teknologi digital Maksilofasial,gigi sehat,gigi pasien,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang ha

Ahli gigi beberkan pentingnya teknologi prostetik  maksilofasial

Suasana kegiatan simposium virtual teknologi Maksilofasial.ANTARA/HO/Humas Unhas

Makassar (ANTARA) - Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K) membeberkan pentingnya penerapan teknologi prostetik maksilofasial dalam meningkatkan kualitas perawatan gigi.

"Salah satu peran teknologi digital dalam prostetik maksilofasial adalah untuk memulihkan atau mengganti struktur stomatognatik dan kraniofasial dengan prostesis menggunakan prostesis lepasan dan cekat," jelas drg Ruslin dalam keterangannya di Makassar, Minggu, terkait hasil Simposium Praktik  Maksilofasial dan Konferensi Sains Internasional.

Ruslin menjelaskan prostetik maksilofasial merupakan cabang dari ilmu kedokteran gigi yang menangani cacat bawaan yang terkadang ada pada kepala dan leher.

Prostetik maksilofasial mengintegrasikan bagian dari berbagai disiplin ilmu termasuk kepala dan leher, kelainan bawaan, bedah plastik, dan beberapa disiplin ilmu terkait lainnya.

Penerapan digitalisasi dalam dunia kedokteran gigi klinik dengan pengetahuan yang tepat, maka dapat meningkatkan kualitas praktek kedokteran gigi dan perawatan yang lebih baik bagi pasien.

"Untuk mencapai alur kerja yang sepenuhnya digital dalam perawatan gigi, klinik harus mulai menggunakan teknik digital pada tingkat yang sama seperti teknisi," ujarnya.

"Selain itu, dokter juga harus menjaga pengetahuan tentang semua kemajuan yang sedang berlangsung dalam dunia Kedokteran Gigi untuk memenuhi kebutuhan pasien," lanjut drg Ruslin.


Pemateri lainnya Wakas Tanvir DDS MS dari Prostodontis Maksilofasial, Pusat Medis VU Amsterdam, Belanda, menjelaskan prostetik maksilofasial adalah sinar harapan pasien yang mengalami gangguan.

Rehabilitasi prostetik maksilofasial membutuhkan pendekatan tim untuk hasil fungsional dan estetik yang lebih baik. Sekaligus dukungan psikologis dan rehabilitasi prostetik pasien yang mampu mengembalikan pasien pada kehidupan normal.

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengapresiasi kolaborasi antarkampus antarnegara yang diharapkan menghasilkan pandangan strategis terkait isu-isu teknologi digital dalam bidang kesehatan dan kedokteran gigi.