Manajer Tuchel yakin tampil pertama di final bukan faktor kelemahan PSG

id thomas tuchel,psg,final liga champions,bayern muenchen,liga champions,angel di maria,neymar,keylor navas,berita sumsel, berita palembang, antara sumse

Manajer Tuchel yakin tampil pertama di final bukan faktor kelemahan PSG

Manajer Paris Saint-Germain Thomas Tuchel (kiri) memantau bek sekaligus kapten timnya Thiago Silva dalam sesi latihan di Stadion da Luz, Lisbon, Prancis, Sabtu (22/8/2020) waktu setempat, sehari menjelang laga final Liga Champions melawan Bayern Muenchen. (ANTARA/REUTERS/POOL/Miguel A. Lopes)

Jakarta (ANTARA) - Manajer Paris Saint-Germain Thomas Tuchel menegaskan hanya karena timnya baru akan menjalani penampilan perdana di final Liga Champions tak membuat hal itu jadi faktor kelemahan ketika menghadapi Bayern Muenchen di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

Terlebih lagi di skuat PSG saat ini ada Neymar dan Angel Di Maria yang masing-masing sempat sekali juara bersama Barcelona (2015) dan Real Madrid (2014).

Ada juga kiper Keylor Navas yang berada dalam skuat Real Madrid peraih triruntun juara Liga Champions 2016 s.d. 2018.

Baca juga: Kimmich yakin Bayern Munchen tak akan main bertahan lawan PSG

"Saya berbicara banyak soal itu dengan Keylor sebelum semifinal," kata Tuchel dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi UEFA, Minggu WIB.

"Kami juga memiliki Angel dan Neymar, yang pernah menjuarai kompetisi ini," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Juara Liga Champions misi Mbappe sejak gabung PSG

Kendati demikian, Tuchel tak mengelak bahwa Bayern yang sudah berkali-kali tampil di final memiliki sedikit keunggulan dalam hal tersebut, tetapi bukanlah sesuatu yang akan menentukan hasil pertandingan besok.

"Tentu saja Bayern yang terbiasa tampil di final Liga Champions punya sedikit keuntungan, saya harus akui itu, tetapi itu bukan sesuatu yang menentukan," katanya.

"Hari ini di sesi latihan kami tak melakukan banyak persiapan taktik, semuanya tentang fokus bagaimana kami bermain dan membuat para pemain merasanya nyaman besok," ujar Tuchel melengkapi.

Baca juga: Kala tim-tim 'liga petani' mendominasi Liga Champions
Baca juga: Tiga klub yang bisa jadi tujuan Lionel Messi bila tinggalkan Barcelona


Senada dengan Tuchel, Kylian Mbappe juga meyakini bahwa final besok akan menjadi kesempatan pembuktian bahwa PSG pantas berada di kelompok tim elit Eropa.

"Jika itu terjadi, orang-orang akan membela kami, kami tidak perlu mengklaim apapun soal klub ini," ujarnya.

"Sebab kami tahu kemampuan kami, reputasi tim ini di level global juga perkembangan yang sudah dilakukan," pungkas Mbappe.

Jika berhasil menjuarai Liga Champions besok, PSG akan menorehkan rekor sebagai satu-satunya klub Prancis yang meraih caturgelar, setelah dinobatkan sebagai juara Liga Prancis, serta meraih trofi Piala Prancis dan Piala Liga Prancis.