Penyaluran bansos di OKU terkendala data penerima tidak lengkap

id Bantuan sosial, terkendala data penerima, harus disempurnakan, warga terdampak COVID-19, ditranfer ke bank penerima

Penyaluran bansos di OKU terkendala data penerima  tidak lengkap

Koalisi Masyarakat Peduli COVID-19 OKU melaporkan dugaan korupsi dana bansos. ANTARA/Edo Purmana/20

Baturaja (ANTARA) - Penyaluran dana bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga saat ini terkendala data penerima yang tidak lengkap sehingga belum disalurkan oleh Dinas Sosial setempat.

"Data untuk pencairan bansos masih harus disempurnakan sebelum dana disalurkan kepada penerima bantuan," kata Kepala Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU), Syaiful Kamal melalui Kabid Pemberdayaan Fakir Miskin, HM Kholik di Baturaja, Jumat.

Dia menjelaskan, data yang diserahkan ke Bank Sumsel Babel sebagai bank penyalur bantuan masih kurang nama ibu kandung serta tempat dan tanggal lahir penerima bantuan.

"Data itu sekarang kami kembalikan ke masyarakat melalui pemerintah kecamatan supaya disempurnakan dulu penerimanya," ucapnya.

Menurut dia, perlunya nama ibu kandung dan tempat dan tanggal lahir penerima bantuan, karena akan digunakan untuk pembuatan rekening.

"Nantinya uang bantuan sebesar Rp200.000/kepala keluarga (KK) langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima," jelasnya.

Dia mengemukakan, sejauh ini data yang sudah sempurna baru tiga kecamatan meliputi Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Sinar Peninjauan dan Semidang Aji.

"Semakin cepat disempurnakan dan dikembalikan, pencairan juga semakin cepat terlaksana," ujarnya.