Program diskon 'Sriwijaya Great Sale' bangkitkan ekonomi

id Sgs, sriwijaya great sale, pesta diskon, luncurkan pesta diskon

Program diskon 'Sriwijaya Great Sale' bangkitkan ekonomi

Gubernur Sumsel luncurkan sriwijaya great sale. (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Program pesta diskon "Sriwijaya Great Sale" yang digelar pada 14 Agustus hingga 4 Oktober 2020 diperkirakan dapat membangkikan ekonomi dari dampak wabah COVID-19.

Pesta diskon produk barang dan jasa industri pariwisata ini diluncurkan langsung oleh Gubernur Herman Deru bersama Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin,
di pelataran objek wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Jumat.

Di dukung 14 pengelola mal atau pusat perbelanjaan dan 1000 lebih pelaku UMKM ini memberikan potongan harga aneka jenis produk barang dan jasa

Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin mengatakan seluruh mal, industri pariwisata seperti hotel, restoran, tempat karaoke dan tempat hiburan lainnya, serta ribuan pelaku UMKM memberikan potongan harga 5-70 persen kepada konsumen dalam setiap transaksi.

"Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Sumsel, mulai hari ini sudah bisa memanfaatkan potongan harga setiap berbelanja di tempat usaha yang menjadi peserta SGS," ujarnya.

Dia menjelaskan, selama berlangsungnya program pesta diskon tersebut, pihaknya menargetkan transaksi Rp200 miliar.

"Melalui kegiatan diskon besar-besaran dalam kondisi normal baru produktif aman dari COVID-19 dapat mendorong peningkatan ekonomi dan sumbangan kepada pendapatan asli daerah," ujar Ketua PHRI Sumsel yang juga panpel SGS itu.

Sebelum  wabah COVID-19, dari pelaku industri pariwisata saja terjadi transaksi bisnis mencapai Rp200 miliar setiap bulannya dan mampu menyumbang PAD kepada Pemkot Palembang sebesar Rp20 miliar/bulan.

Sumbangan PAD yang cukup tinggi dari industri pariwisata terbukti pada tahun 2019, Pemkot Palembang memperoleh sumbangan pendapatan dari pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan mencapai Rp250 miliar.

Untuk mencapai target transaksi dalam SGS tersebut, pihaknya mengajak semua pelaku usaha yang ada di Palembang dan 16 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel lainnya untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan itu.

Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru mendukung program yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan berbagai aneka produk barang dan jasa serta daya beli masyarakat daerah ini.

"Dampak wabah COVID-19 banyak masyarakat beraktivitas di rumah bahkan kehilangan pekerjaan, berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis terganggu, kondisi ini harus disikapi dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru produktif aman dari virus tersebut dengan mematuhi protokol kesehatan, kata Gubernur.