Kegiatan belajar mengajar di OKU dimuai awal September 2020

id KBM tatap muka, dimulai awal September 2020, tidak seluruh sekolah, bentuk tim, pantau kesiapan sekolah

Kegiatan belajar mengajar  di OKU dimuai awal September 2020

Kepala Dinas Pendidikan OKU, Teddy Meilwansyah. ANTARA/HO

Baturaja (ANTARA) - Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tatap muka di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan akan kembali dimulai pada awal September 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah di Baturaja, Rabu mengatakan kepastian pemberlakukan KBM ini berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan OKU dan tim Gugus Tugas COVID-19 wilayah setempat.

"Kami bersama Tim Gugus Tugas COVID-19, Dinas Kesehatan dan BPBD menyetujui untuk memulai KBM tatap muka pada awal September mendatang," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan membentuk tim untuk melihat secara langsung kesiapan sekolah-sekolah yang ada di zona hijau dan zona kuning di OKU sebelum KBM tatap muka dimulai.

"Tim bersama yang isinya stake holder dan peserta rapat ini nantinya akan bergerak memantau kesiapan sekolah hingga 24 Agustus 2020," katanya.

Setelah pengecekan kesiapan tersebut, lanjut dia, Disdik OKU akan menggelar rapat kembali untuk menentukan sekolah mana saja yang bisa dan diperbolehkan melakukan KBM tatap muka pada awal September mendatang.

"Kemungkinan tidak semua kecamatan, karena ada beberapa kecamatan yang masuk dalam zona orange. Jadi hanya zona kuning dan hijau saja yang diperbolehkan memulai KBM tatap muka," tegasnya.

Ia juga menegaskan kepada seluruh pihak sekolah di wilayah setempat untuk memenuhi ceklist enam point yang telah ditetapkan oleh kementrian untuk memulai KBM tatap muka.

"Apabila tidak dipenuhi maka kami tidak akan memperbolehkan sekolah tersebut melakukan KBM tatap muka," kata dia.

Selain itu, kata Teddy, pihaknya juga akan meminta persetujuan orang tua melalui komite untuk mengijinkan siswa kembali sekolah seperti biasa di tengah pandemi COVID-19.

"Apabila orang tua memperbolehkan dan mengijinkan anaknya sekolah maka kami akan memperbolehkan sekolah memulai KBM tatap muka. Namun, jika tidak terpaksa masih belajar melalui daring," ujarnya.