BPOM sebut jamu untuk tingkatkan imun tubuh bukan membunuh virus

id Obat herbal,jamu COVID-19,bpom jamu,klaim obat COVID-19,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, pale

BPOM sebut jamu untuk tingkatkan imun tubuh bukan membunuh virus

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI Mayagustina Andarini. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyatakan jamu-jamu tradisional yang dijual secara legal hanya untuk meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh seseorang bukan untuk membunuh virus.

"Herbal atau jamu ini tugasnya adalah membentuk badan kita menyiapkan tentara melawan virus-virus tersebut," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI Mayagustina Andarini saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemenkes bantah klaim obat tradisional untuk sembuhkan pasien COVID-19

Sehingga tubuh orang yang mengonsumsi jamu tersebut diharapkan dapat melawan virus dan terhindar dari sakit.

Ia mengkhawatirkan anggapan dari sejumlah masyarakat yang menyakini jamu-jamu tertentu dapat mengobati COVID-19 sehingga tidak peduli lagi dengan protokol kesehatan.

Bahkan secara pribadi, Mayagustina menemukan sejumlah orang dengan latar belakang pendidikan yang tergolong tinggi, namun masih percaya bahwa jamu tertentu dapat menangkal virus corona.

Baca juga: City diizinkan jamu Liverpool di Etihad

"Tapi tugas BPOM salah satunya adalah mencerdaskan konsumen dan masyarakat agar tidak mudah termakan isu atau hoaks tersebut," ujar dia.

Baca juga: Benarkah jamu tak lagi diminati ?

Ia juga mengingatkan masyarakat yang memiliki penyakit tergolong parah termasuk yang telah menggunakan respirator, maka penggunaan obat herbal sudah tidak memungkinkan.

"Jadi ada fase tertentu dimana kita bisa dibantu oleh obat herbal atau suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau kondisinya sudah berat, ya sudah berbeda lagi penanganannya," katanya.

Terkait Orang Tanpa Gejala (OTG) COVID-19, ujar dia, sebenarnya dengan menerapkan gaya hidup sehat di antaranya makan bergizi, olahraga dan istirahat yang cukup serta asupan nutrisi yang baik, maka bisa sembuh dari penyakit tersebut.

Baca juga: Jamur Cordyceps berpotensi lawan virus corona, bersiap diuji secara klinis
Baca juga: Penderita lambung sebaiknya waktu terbaik minum jamu setelah sahur atau buka puasa