Rumah sehat COVID-19 Sumsel ditutup akhir Agustus

id Rumah sehat COVID-19 sumsel, COVID-19 sumsel, corona sumsel, data kasus baru corona sumsel, COVID-19 palembang, kasus se,berita sumsel, berita palemba

Rumah sehat COVID-19 Sumsel ditutup  akhir Agustus

Petugas wisma atlet melintasi pintu Wisma Atlet Jakabaring Palembang,Sumsel, Senin (30/3/2020). (ANTARA/Fenny Sely/20)

Palembang (ANTARA) - Rumah Sehat COVID-19 Jakabaring ditutup pada akhir Agustus dan tidak lagi menerima kasus-kasus baru mulai 10 Agustus berdasarkan Surat Edaran Nomor 044/SE/Dinkes/2020 yang ditandatangani Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya.

Koordinator Rumah Sehat COVID-19 Jakabaring Sumsel, Aufa Syahrial, Minggu, mengatakan, penutupan rumah sehat yang digunakan untuk ODP dan PDP Center tersebut mengacu pada Peraturan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19.

Baca juga: Prabumulih gantikan Palembang jadi zona merah COVID-19 di Sumsel

"Saat ini klien ODP dan PDP di rumah sehat semakin berkurang, bahkan beberapa hari terakhir tidak ada penambahan lagi," ujarnya kepada ANTARA.

Surat edaran yang ditujukan kepada dinas kesehatan dan kepala daerah di 17 kabupaten/kota tersebut menyatakan bahwa Rumah Sehat COVID-19 Sumsel tidak lagi menerima pasien ODP, PDP dan konfirmasi positif COVID-19 mulai 10 Agustus, serta ditutup total pada 31 Agustus 2020.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Indonesia capai 80.952 orang, kasus positif jadi 125.396

Pemkab dan pemkot diminta memastikan seluruh kasus suspek, probable, dan konfirmasi positif COVID-19 yang akan melakukan karantina serta isolasi dilakukan sesuai standar Kemenkes.

Sementara untuk penetapan status konfirmasi dengan gejala ringan, sedang atau berat dapat dilakukan di puskesmas, balai pengobatan, dokter praktek mandiri dan rumah sakit.

Menurut dia masyarakat di Sumsel saat ini dapat menjalani isolasi madiri di rumah masing-masing, sebab Rumah Sehat COVID-19 yang telah beroperasi sejak Maret 2020 itu pada prinsipnya selama ini hanya membantu masyarakat yang dinyatakan ODP, PDP atau positif dalam menjalani isolasi.

Baca juga: Daftar lagu Indonesia terbaru pekan ini

"Dengan tingginya kesadaran masyarakat saat ini maka isolasi di rumah sendiri juga rasanya lebih baik," tambahnya.

Ia memastikan Pemprov Sumsel tetap fokus menangani kasus-kasus COVID-19 di Sumsel meski Rumah Sehat COVID-19 ditutup, karena satgas masih terus bergerak melakukan pelacakan dan memperbanyak uji swab untuk memutus rantai penularan.

Setelah ditutup, kata dia, rumah sehat akan dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai wisma atlet di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang.

Sementara kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumsel per 8 Agustus sudah mencapai 3.675 orang sejak 23 Maret, namun 2.248 orang atau 61 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh serta 188 kasus meninggal dunia (5,13 persen).