Pemprov Sumsel akan lebih maksimal antisipasi karhutla persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20

id karhutla,piala dunia u 20,kebakaran lahan dan hutan,gubernur sumsel,herman deru,satgas karhutla,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara

Pemprov Sumsel akan lebih maksimal antisipasi karhutla persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20

Dokumen - Petugas patroli pencegahan Karhutla melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di desa Ganepo, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (2/10/2019) ANTARA/Bayu Pratama S

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan lebih maksimal mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah tersebut.

Lebih maksimal lagi mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan karena Sumatera Selatan dipersiapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Jumat.

Menurut dia, dengan terpilihnya Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, sehingga pihaknya sangat serius dalam menangani permasalahan karhutla yang sering terjadi.

"Saya mewakili Pemerintah Provinsi Sumsel menegaskan bahwa kita sangat serius dalam menanggulangi permasalahan ini," kata Wagub.

Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan bantuan puluhan miliar rupiah guna terciptanya Sumsel bebas asap yang disebabkan karhutla.

Pihaknya juga telah membentuk Satgas dalam pencegahan agar tidak terjadi kabut asap seperti pada tahun 2015 akibat karhutla, kata dia.

Selain itu menyiapkan peralatan dan pemberdayaan masyarakat desa peduli api dalam mengantisipasi supaya karhutla tidak terjadi.

Sementara dalam rapat koordinasi lalu Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Mayjen (Purn) Dody Usodo HGS menyampaikan ada beberapa provinsi di Indonesia yang menjadi langganan terjadinya karhutla.

Provinsi yang sering terjadi karhutla itu diantaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi dan Sumsel.

Sementara faktor penyebab terjadinya kebakaran antara lain akibat ulah manusia sehingga itu perlu diberikan sosialisasi pentingnya pencegahan karhutla.

Sehubungan itu perlu dilaksanakan rapat koordinasi agar terbentuknya sinergitas manajemen dan terciptanya koordinasi yang baik antara pusat dan daerah dalam penanggulangan bencana karhutla di wilayah Sumsel.