Pagaralam siap kembangkan program rumah tahfidz

id pagaralam,satu desa satu rumah tahfidz,hafal Al Quran,Ustadz Muhaemin,herman deru,gubernur sumsel,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, anta

Pagaralam siap kembangkan program  rumah tahfidz

Rumah Tahfidz. ANTARA/HO

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan siap mengembangkan program satu desa satu rumah tahfidz (hafal Al Quran) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama bidang keagamaan.

"Kami siap mendukung program Pemerintah Provinsi Sumsel yakni satu desa satu rumah tahfidz," kata Pengurus Forum Pondok Pesantren Pagaralam Ustadz Muhaemin usai menghadap Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Rabu.

Menurut dia, sesuai dengan program Gubernur Herman Deru dan Mawardi Yahya selaku Wagub, satu  desa satu rumah tahfidz sehingga itu harus disukseskan.

Dalam mendukung program tersebut dimana Kota Pagaralam sudah berjalan dengan sangat baik serta mendukung penuh program yang berkaitan dengan pesantren.

Baca juga: Impian setiap Muslim, Hafal Al Quran !

Selaku pemimpin ponpes dia menyampaikan bahwa di daerah Pagaralam sudah aktif menjalankan program gubernur dan harapannya dapat dikembangkan kembali.

Untuk diketahui, saat ini sudah ada 15 pondok pesantren yang ada di Pagaralam dan 8 diantaranya sudah menjalankan program rumah tahfidz.

Hal ini karena rumah tahfidz penting agar generasi penerus mendatang cinta Al Quran sehingga itu harus digalakkan, ujar dia.

Sementara Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik kedatangan para perwakilan Forum Pondok Pesantren dari Kota Pagaralam.

Baca juga: Polda prioritaskan calon hafal Al-Quran

Dia menilai berkembangnya ponpes dan rumah tahfidz sangat baik untuk menjadikan kekuatan bagi umat muslim.

Ponpes di Provinsi Sumsel sudah terdaftar di Kesbangpol yang tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa dimana sebenarnya program ini akan berjalan apabila kegiatan belajar mengajar sudah terjadi, kata dia.

Baca juga: Tim Rumah Tahfidz Palembang gencar ke permukiman

Gubernur mengatakan bahwa esensi dari program satu desa satu rumah tahfidz agar dapat mengurangi buta aksara Al Quran di Sumsel.

"Sejujurnya esensi dari program yang saya jalankan ini untuk mengurangi buta aksara Al Quran. Saya tidak ingin masyarakat disini buta akan Al Quran serta menjadikan para masyarakat Sumsel bukan sekedar memiliki pengetahuan yang tinggi namun menjadikan masyarakat yang berakhlak." ujar Gubernur.

Pemerintah Provinsi Sumsel akan memfasilitasi setiap pondok pesantren yang akan menjalankan program satu desa satu rumah tahfidz, tambah.