Ibu rumah tangga diterkam buaya saat mau ke sungai

id ibu rumah tangga,Mamuju Tengah,Sulawesi Barat,diterkam buaya,Sungai Barakkang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara

Ibu rumah tangga diterkam buaya saat mau ke sungai

Sarung yang digunakan korban, seorang ibu rumah tangga saat diterkam buaya ketika hendak melakukan buang hajat di Sungai Barakkang Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, ditemukan pada Selasa (4/08/2020). (FOTO ANTARA Foto/M Faisal Hanapi)

Mamuju (ANTARA) - Buaya ganas menerkam seorang rumah tangga di Sungai Barakkang, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan di Mamuju, Selasa, mengaku telah yang menerima laporan dari Kapolsek Kecamatan Budong budong Ipda Suparman atas kejadian tersebut.

Baca juga: Bocah asal Palembang berkurban dari hasil tabungan

Ia mengatakan bahwa seorang ibu rumah tangga berinisial H (40) diterkam buaya saat hendak melakukan buang hajat di Sungai Barakkang.

Baca juga: KLHK sebut kerusakan hutan bakau di Indonesia capai 18 persen

"Korban diterkam seekor buaya berukuran sekitar tujuh meter dari belakang saat buang hajat dan hewan liar itu langsung menyeretnya masuk ke dalam air sungai," katanua.

Menurut dia, saksi yang mendengar teriakan korban langsung berusaha menolong ibu rumah tangga tersebut, namun buaya tersebut menarik korban dengan cepat ke dalam permukaan air.

Baca juga: Studi: Sejumlah pasien sembuh COVID-19 mengalami gangguan kejiwaan

"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan, namun masuk kembali dan menghilang ke dalam air berdasarkan keterangan saksi," katanya.

Ia menjelaskan bahwa petugas dari Polres Mamuju Tengah bekerja sama dengan TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas masih melakukan pencarian kepada korban di sekitar Sungai Barakkang.

"Kami juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar memasang imbauan keamanan dan memberikan pagar pembatas di sepanjang aliran Sungai Barakkang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," demikian Syamsu Ridwan.

Baca juga: Gubernur Sumsel pastikan langsung tancap gas setelah Inpres Piala Dunia U-20 ditandatangani