Jakarta (ANTARA) - Renault mengajukan protes resmi terkait legalitas mobil Racing Point untuk ketiga kalinya setelah Grand Prix Britania di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu.
Tim pabrikan Prancis itu sebelumnya telah dua kali mengajukan protes setelah Grand Prix Styria dan Hungaria terkait mobil Racing Point RP20 yang memiliki desain serupa dengan mobil Mercedes yang digunakan Lewis Hamilton saat merebut gelar juara dunia pada musim 2019, demikian Reuters.
Baca juga: Tim Renault kembali ajukan protes terkait legalitas mobil Racing Point
Mereka akan terus melakukan protes hingga ada keputusan dari para steward dengan sidang diharapkan digelar pekan depan.
Kedua tim diperbolehkan mengajukan banding setelah ada keputusan.
Baca juga: Protes Tim Renault tentang legalitas "pink Mercedes" terkait masa depan F1
Protes Minggu itu terkait dengan mobil Lance Stroll, yang finis P9, sedangkan mobil RP20 yang digunakan Nico Hulkenberg gagal menyala menjelang start.
Pebalap asal Jerman itu menggantikan Sergio Perez yang kedapatan positif COVID-19.
Mobil Racing Point tahun ini dijuluki "pink Mercedes" karena mirip dengan mobil Mercedes W10, hanya saja berbalut livery warna merah jambu.
Racing Point, yang menggunakan power unit dan girboks Mercedes, secara terbuka mengakui bahwa mereka meniru "filosofi" mobil Mercedes 2019 namun tetap dalam koridor regulasi 2020.
Tim Renault protes legalitas mobil Racing Point untuk ketiga kalinya
Pebalap tim Racing Point Lance Stroll menjalani babak kualifikasi Grand Prix Britania di Sirkuit Silverstone, Inggris (1/8/2020) (Will Oliver/Pool via Reuters)
