Gubernur Sumsel minta kepala daerah tingkatkan belanja pemerintah

id pemprov sumsel,apbd sumsel,apbn sumsel,belanja pemerintah provinsi,gubernur sumsel herman deru

Gubernur Sumsel minta kepala  daerah tingkatkan belanja pemerintah

Gubernur Sumsel Herman Deru. (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menginstruksikan kepala daerah di kabupaten/kota untuk meningkatkan belanja pemerintah dalam penyerapan APBD dan APBN untuk mempercepat pemulihan ekonomi di provinsi tersebut.

Menurut Deru, APBD dapat menjadi stimulan bagi pergerakan ekonomi di lapangan yang mencakup hampir seluruh sektor.

“Rata-rata saat ini realisasi belanja di daerah 25 persen hingga 45 persen, tetapi yang dibelanjakan itu untuk sembako (penanganan dampak COVID-19),” kata dia.

Gubernur ingin realisasi belanja selanjutnya juga menggerakkan sektor usaha lain, terutama di bidang infrastruktur yang dapat memberikan dampak lanjutan atau multiplier effect.

Pemprov, tambah dia, berharap pertumbuhan ekonomi Sumsel dapat kembali menyentuh angka 5,0 persen seperti sebelum terjadinya pandemi yang menyerang sendi-sendi kehidupan masyarakat.

“Selama empat bulan ini di tengah pandemi, pertumbuhan ekonomi Sumsel cukup stabil, masih di 4,98 persen, sehingga saya optimistis ekonomi Sumsel dapat segera pulih jika didukung belanja pemda,” kata Deru.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo mengatakan pengeluaran belanja pemerintah dapat menjadi faktor kunci untuk menggerakkan ekonomi pada masa pandemi.

“Dunia usaha sedang slow down, peran pemerintah melalui government spending bisa menggerakkan roda ekonomi kembali,” ujar dia.

Hari memaparkan pemda dapat melakukan ekspansi belanja untuk kegiatan pemerintahan sampai belanja di bidang infrastruktur.

Bank sentral juga mendorong agar pengeluaran pemerintah itu juga ditujukan untuk produk lokal sehingga UMKM dapat merasakan dampak langsung dari belanja tersebut.

“Kalau belanja ini jalan, maka masyarakat dapat manfaatnya berupa peningkatan pendapatan, daya beli membaik yang berujung pada peningkatan konsumsi,” ujar dia.

Komponen konsumsi yang masih mendominasi postur pertumbuhan Sumsel, kata Hari, dapat menahan laju perlambatan ekonomi daerah itu.

Sebelumnya, BI Sumsel memproyeksikan pertumbuhan ekonomi daerah itu pada 2020 berkisar 3,0 persen hingga 4,0 persen.