Sumatera Selatan dorong penyaluran KUR bagi UMKM

id KUR,KUR Sumsel,UMKM,KUR UMKM,UMKM Sumsel,Kredit usaha rakyat di sumsel,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel

Sumatera Selatan dorong  penyaluran KUR bagi UMKM

Pelaku Usaha Kecil Menengah memproduksi pelindung wajah atau dikenal dengan face shield di rumah usahanya di Lemabang Palembang,Sumsel, Senin (22/6/2020). (ANTARA FOTO/Feny Selly/hp)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat ke kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendongkrak pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Kamis, mengatakan, sejauh ini realisasi penyaluran KUR oleh kalangan perbankan hanya 35 persen dari kuota Rp4,5 triliun.

“Kami tidak menyalahkan kalangan perbankan juga, bisa jadi memang dari UMKM-nya yang tidak membutuhkan dana untuk suntikan modal karena lagi ada COVID-19. Tapi, tetap penyaluran KUR ini harus digencarkan karena diyakini bisa mendorong perekonomian rakyat,” kata Herman Deru.

Baca juga: Ratusan UMKM di OKU dapat bantuan sembako

Untuk mencapai target ini, ia mengatakan, Pemprov Sumsel telah membentuk satuan tugas khusus untuk mempercepat penyaluran KUR.

Tim ini akan mengindentifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi kalangan UMKM dalam penyerapan KUR.

“Ini harus dilakukan pengecekan di lapangan, apa masalah. Jika sudah tahu, harus diupayakan untuk mengatasinya sehingga realisasi KUR dapat terus bertambah,” kata dia.

Baca juga: Jokowi undang pekerja informal ke Istana Bogor untuk diberi modal

Selain membantu permodalan bagi kalangan UMKM, Herman Deru menilai, pelaku ekonomi kecil ini juga harus diberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
Ia berpendapat, saat ini banyak warga yang berminat menjadi pelaku UMKM karena mengalami pemutusan hubungan kerja (phk) akibat dampak COVID-19.

Oleh karena itu, pemprov telah melaporkan ke kementerian terkait mengenai kebutuhan pelatihan ini. Selain itu, pemprov juga akan mengandeng kalangan BUMN dan swasta untuk membantu pelaku UMKM ini.

Lalu, ia melanjutkan, yang tak kalah penting yakni inovasi dan improvisasi dari intansi terkait untuk menyediakan pasar bagi pelaku UMKM.

Baca juga: "Harbolnas" bukti perubahan tren belanja konsumen Indonesia

“Saat ini penjualan dapat dilakukan secara online, dan ini sangat membantu. Jika tidak ada online, bisa jadi ekonomi kita benar-benar terhenti. Tapi perlu diketahui, tidak semua pelaku UMKM itu bisa mengaplikasikannya, dan ini butuh edukasi,” ujar dia.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Normandy Akil mengatakan perusahaannya pada masa pandemi COVID-19 ini merealisasikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke ratusan petani di berbagai daerah sentra produksi beras di Sumatera Selatan.

Baca juga: PT Timah kucurkan dana Rp42,3 miliar bantu UMKM

Penyaluran KUR ke petani ini merupakan komitmen dari perusahaan untuk turut menjaga ketahanan pangan di tengah penyebaran virus corona (COVID-19).

“Kami fokus menyalurkan KUR ke sektor pertanian karena petani membutuhkan pembiayaan untuk modal kerjanya, terutama saat pandemi ini,” kata dia.

Sejauh ini kinerja serapan KUR yang digelontorkan masih cukup baik. Realisasinya sudah mencapai Rp219 miliar per 30 Juni, di mana targetnya sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp500 miliar, kata dia.