Warga Baturaja mengeluh distribusi air bersih PDAM tidak lancar

id Distribusi PDAM terganggu, warga Baturaja OKU, harapkan solusi, tunggakan Rp10 miliar, 14 ribu pelanggan,pdam baturaja,pdam oku,oku sumsel,pdam,sumsel

Warga Baturaja mengeluh distribusi air bersih PDAM tidak lancar

Direktur PDAM Tirta Raja OKU, Abi Kusno. (ANTARA/HO)

Kami hanya ingin air PDAM bisa mengalir lancar di perumahan kami ini
Baturaja (ANTARA) - Warga Jalan Jati RT 04 RW 07 Perumahan Karang Sari Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan distribusi air bersih PDAM setempat tidak lancar sejak beberapa tahun terakhir.

Menurut Hendra Setyawan, salah seorang warga setempat di Baturaja, Rabu mengatakan sejak beberapa tahun terakhir distribusi air bersih PDAM OKU di kawasan tersebut hanya mengalir dua hari sekali.

"Itupun saat tengah malam dan hanya berlangsung selama 1-2 jam saja. Bahkan ada beberapa warga kami yang tidak mendapatkan air," ujar Hendra.

Dia mengemukakan, untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa menggunakan mesin sedot air dengan biaya yang cukup tinggi.

"Dengan menggunakan mesin sedot air berimbas membengkaknya tagihan listrik," ungkapnya.

Hendra berharap, ada solusi dan perhatian dari PDAM OKU sehingga warga Jalan Jati Perumahan Karang Sari bisa mendapat dan menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: PDAM Ogan Komering Ulu targetkan lima ribu pelanggan baru
Baca juga: Tunggakan pelanggan PDAM OKU capai senilai Rp10 miliar


"Kami hanya ingin air PDAM bisa mengalir lancar di perumahan kami ini," harapnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Raja OKU Abi Kusno melalui Kasubsi Humas, Elfanco secara terpisah mengaku pihaknya akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung keluhan warga tersebut.

"Petugas kami segera ke lapangan guna melihat langsung kendala yang menyebabkan distribusi air bersih tidak lancar," tegasnya.

Menurut dia, terganggunya distribusi air bersih PDAM tersebut biasanya disebabkan beberapa faktor, salah satunya pelanggan menunggak membayar iuran setiap bulannya.

"Hingga Mei 2020 saja tunggakan pelanggan PDAM OKU sudah mencapai Rp10 miliar," kata dia.

Tunggakan tersebut berasal dari 4.553 pelanggan yang tersebar di seluruh wilayah kerja PDAM setempat.

"Dari sekitar 14 ribu pelanggan, 4.553 diantaranya menunggak membayar iuran," ungkapnya.

Besarnya angka tunggakan pelanggan tersebut berdampak pada operasional produksi pengolahan air bersih yang disalurkan ke warga menjadi terganggu.

"Sangat berpengaruh. Oleh sebab itu, kami melakukan jemput bola ke rumah pelanggan yang menunggak," katanya.
Baca juga: PDAM Ogan Komering Ulu perbaiki bak bocor perlancar distribusi air
Baca juga: PDAM OKU imbau masyarakat hemat menggunakan air bersih


Elfanco melanjutkan, jika pelanggan membandel, pihaknya akan memberikan tindakan berupa teguran dan akan menindak tegas dengan pemutusan jaringan distribusi air bagi pelanggan yang tidak membayar tunggakan tagihan air bersih.

"Jumlah pelanggan PDAM OKU sebelumnya mencapai 17 ribu, tapi pelanggan aktif hanya 14 ribu, sebab ada sambungan yang diputus karena pelanggan tersebut tidak menyelesaikan tunggakan di atas tiga bulan," tegasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh pelanggan PDAM Tirta Raja OKU agar melaksanakan kewajibannya dengan tepat waktu membayar iuran air bersih agar tidak terjadi pemutusan jaringan.