5.671 mahasiswa UIN Palembang terima stimulus UKT

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 5.671 mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang menerima stimulus uang kuliah tunggal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk penanggulangan dampak COVID-19.

Humas UIN Raden Fatah Palembang, Elis, Selasa, mengatakan masing-masing mahasiswa penerima bantuan stimulus mendapatkan Rp1 juta yang dibagi untuk dua semester dan penggunaannya hanya boleh untuk membayar UKT.

"Ada enam ribuan yang mengajukan stimulus, tapi yang disetujui ada 5.671 orang," ujarnya kepada ANTARA.

Menurut dia bantuan UKT tersebut hasil kerja sama UIN Raden Fatah Palembang dan Pemprov Sumsel melalui dinas pendidikan, bantuan yang disetujui senilai Rp5,6 Miliar dan termasuk paling besar jika dibandingkan perguruan tinggi lain di Sumsel.

Sebelumnya Pemprov Sumsel menyediakan 17.728 kuota bantuan stimulus biaya pendidikan untuk 92 lembaga pendidikan dalam menangani dampak COVID-19.

Mahasiswa yang mengajukan stimulus UKT itu telah memenuhi berbagai persyaratan, kata dia, seperti surat pernyataan bahwa orang tua atau wali terdampak COVID-19, dibuktikan dengan surat PHK/dirumahkan/kehilangan penghasilan/meninggal dunia/sakit keras pada masa COVID-19 dari institusi terkait.

Selain itu orang tua atau wali bukan berprofesi sebagai ASN/Polri/TNI/karyawan BUMN/BUMD dan lembaga negara lainnya, serta melampirkan surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari pemerintah, LSM dan bantuan jaring pengaman sosial.

Dana situmulus tersebut akan disalurkan langsung oleh Pemprov Sumsel secara nontunai ke rekening UIN Raden Fatah Palembang.

"Para penerima stimulus ini tersebar merata di semua fakultas dan kami berharap mahasiswa bisa memanfaatkan stimulus dengan baik agar proses perkuliahan dapat terbantu," tambahnya.