Baturaja (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tidak melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha tahun ini karena anggaran untuk itu telah dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Tahun ini kami tidak melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual pedagang seperti yang selama ini biasa dilakukan karena tidak ada anggaran," kata Kepala Disnakan Ogan Komering Ulu (OKU), Tri Aprianingsih di Baturaja, Minggu.
Dia menjelaskan, anggaran untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Disnakan OKU sudah habis terpangkas biaya penanganan COVID-19.
Biasanya, kata dia, setiap tahun pihaknya menganggarkan dana untuk pemeriksaan hewan kurban guna memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat sehat dan higienis.
"Biasanya memang dianggarkan setiap tahun, tapi kali ini anggarannya habis dipangkas akibat dampak COVID-19," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, pada tahun ini pihaknya juga tidak melakukan pemeriksaan pemotongan dan penjualan daging karena alasan yang sama.
"Namun dokter hewan kami tetap melakukan kunjungan secara mandiri ke rumah pemotongan hewan dan peternakan yang sudah menjadi binaan Disnakan OKU," tegasnya.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau masyarakat agar lebih teliti sebelum membeli hewan kurban dengan memperhatikan kesehatannya agar aman dikonsumsi.
"Kesehatan hewan yang akan dibeli harus benar-benar dipastikan sehat sehingga aman dikonsumsi," ujarnya.
Anggaran dialihkan untuk COVID-19, Tak ada pemeriksaan kesehatan hewan kurban di OKU
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Tri Aprianingsih. ANTARA/HO-Aspri
