“Tim kami sudah berangkat pada 17 Juli dan saat ini sudah sampai di Aceh, Insyallah siang ini bantuan langsung kami berikan," kata dr Rynna di Baturaja, Selasa.
Bantuan dana Rp100juta berasal dari dana pribadi yang diperuntukan untuk para pengungsi Rohingya.
"Ini bantuan pribadi saya, bukan bermasuk riya tapi lebih kepada kepedulian sosial agar kita sesama muslim saling peduli siapapun itu," tegasnya.
Baca juga: ACT Sumsel galang solidaritas peduli terhadap muslim Rohingya
Baca juga: PMI bangun MCK dan air bersih di penampungan Muslim Rohingya di Lhokseumawe
Menurut dia, bantuan tersebut sengaja diantar langsung karena dirinya ingin melihat dan merasakan seberapa butuh mereka terhadap kepedulian kita.
"Bukan tidak percaya lagi dengan organisasi pengumpul dana, sayapun sempat menitipkan sebagian rejeki di beberapa akun kemanusian. Tapi saya meyakini ketika melihat langsung akan lebih tahu seberapa butuh mereka akan kepedulian kita. Meskipun saya melihat video call atau cerita orang yang saya utus," tegasnya.
Ia berharap, bantuan yang disampaikan itu walau nilainya belum seberapa setidaknya bisa meringankan beban pengungsi Rohingya yang sempat terdampar di laut Aceh hingga dibantu warga setempat.
“Dari lubuk hati yang paling dalam semoga bantuan itu bisa membantu mereka dan para pengungsi diberi ketabahan serta kesehatan oleh Allah SWT," ujarnya.
(Direktur RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dr Rynna Dynna. ANTARA/dokumen)
Baca juga: 94 orang warga etnis Rohingya di Aceh Utara dievakuasi ke daratan
Baca juga: Nelayan Aceh evakuasi kapal motor warga Rohingya terkatung-katung di laut
