Gubernur Sumsel bentuk tim penyaluran KUR

id kur,penyaluran kur,tim khusus salurkan kur,sumsel,info sumsel,berita sumsel,berita palembang,info palembang,gubernur sumsel, herman deru

Gubernur Sumsel bentuk tim penyaluran KUR

Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTARA/HO - Humas Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta pihak perbankan membentuk tim khusus dalam menangani penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) supaya berjalan lancar.

"Permasalahan di lapangan yang sering kali ditemukan yaitu gagalnya pinjaman yang diajukan para petani kepada pihak bank dikarenakan adanya catatan kredit yang menunggak sehingga perlu dibentuk tim," kata Gubernur di Palembang, Rabu.

Atas permasalahan tersebut Gubernur meminta solusi kepada OJK dan para Kepala Kanwil Bank yang ada di Sumsel untuk memberikan kemudahan bagi para petani dalam mengajukan KUR.

Oleh karena itu pihaknya menginginkan dibentuknya tim khusus untuk menangani permasalahan KUR yang dihadapi sekarang dengan mengeluarkan formula baru.

"Begitu juga dalam tim itu harus mengikut sertakan Jamkrida sekaligus dengan persyaratan yang mudah," ujarnya.

Begitu juga kepada petani, gubernur minta pihak petani untuk menjadi insan ataupun nasabah yang interaktif jangan sampai menunggak dalam melakukan pembayaran yang akan menjadi masalah baru nantinya.

"Jadi hal seperti itulah yang harus dicarikan solusinya oleh OJK dan Bank yang berada di Sumsel sehingga perekonomian semakin berkembang," kata dia.

Apalagi saat COVID -19 sekarang ini pendapatan masyarakat banyak yang menurun sehingga perlu adanya inovasi seperti pemberian KUR.

Menurut dia, dalam pandemi sekarang ini ada faktor yang tidak boleh dikesampingkan seperti ekonomi dan kesehatan serta sosial.

Oleh karena itu perlu didorong bersama sehingga mata rantai corona dapat diputus dan perekonomian berjalan dengan baik, tambah dia.

Mengenai permasalahan tersebut Pemprov Sumsel bersama instansi terkait telah melaksanakan rapat kordinasi masalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para petani.