Sumsel cari solusi kekurangan tenaga penyuluh pertanian

id Sekda, penyuluh,pertanian, suplus

Sumsel cari solusi kekurangan tenaga penyuluh pertanian

Sekda Sumsel Nasrun Umar (ANTAR/HO - Humas Pemprov)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus membahas dan mencari solusi kekurangan tenaga penyuluh pertanian karena gubernur memprogramkan tahun depan harus terpenuhi.

"Kami selalu rapat koordinasi untuk penerimaan petugas penyuluh lapangan bidang pertanian," kata Sekda Sumatera Selatan (Sumsel) Nasrun Umar di Palembang, Selasa.

Pemprov, kata dia, nantinya akan menerima petugas penyuluhan lapangan honorer dan saat ini terus dibahas jumlah dan syaratnya.

Apalagi, menurut dia, Sumsel masuk empat besar dari 10 daerah pertanian di Indonesia yang menjadi surplus bidang pertanian sehingga petugas penyuluh lapangan sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu Gubernur Sumsel Herman Deru memprogramkan pemerintah provinsi akan menerima tenaga honorer PPL pertanian.

"Program pengangkatan PPL honorer pertanian se-Provinsi Sumsel itu nantinya mereka akan ditempatkan di kabupaten dan kota untuk memajukan sektor pertanian," ujar dia.

Dia mengatakan bahwa program kerja 2021 dilakukan sebagai langkah Gubernur Sumsel menjawab berbagai kebutuhan di bidang pertanian

Mengenai PPL itu tentu saja dengan syarat lulusan sekolah pertanian menengah atas (SPMS) karena sumber daya manusia tersebut lebih mengerti masalah pertanian.

Namun, lanjut Sekda Sumsel, akan lebih baik lagi jika sarjana pertanian karena mereka yang lebih paham untuk memberikan penyuluhan bagi masyarakat.

Meski pandemi COVID-19 masih berlangsung dan ada refocusing serta realokasi anggaran yang dialihkan untuk percepatan penanganan corona, kata dia, kesemuanya itu tidak menghambat kinerja dan program kerja yang akan dilaksanakan Gubernur Sumsel pada tahun mendatang.

Dengan adanya tenaga penyuluh nanti diharapkan pertanian di Sumsel semakin berkembang dan berkualitas sehingga produksi pangan akan semakin kuat, ujar dia.