Sumsel serap APBD senilai Rp3,03 triliun persen di tengah pandemi

id sekda sumsel,sekda nasrun umar,apbd,apbd sumsel,apbd di sumsel,anggaran covid,anggaran covid sumsel,covid-19 sumsel,covi

Sumsel serap APBD senilai Rp3,03 triliun persen di tengah pandemi

Sekda Pemprov Sumsel Nasrun Umar. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020 sebesar 31,73 persen atau Rp3,03 triliun dari total belanja Rp9,5 triliun per 14 Juli 2020 di tengah pandemi COVID-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Nasrun Umar di Palembang, Senin, mengatakan realisasi belanja mengalami peningkatan menjadi 31,73 persen karena adanya penyaluran dana BOS ke sekolah dan pembayaran kegiatan belanja barang serta jasa.

“Pada semester kedua akan dilakukan percepatan berbagai kegiatan dan program pembangunan pemerintah sesuai instruksi Presiden Joko Widodo,” kata dia.

Sementara itu terkait recofusing dan realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp136,65 milyar, saat ini sudah terealisasi sebesar 91,66 persen.

Menurut Nasrun, Pemprov Sumsel saat ini sedang menyusun kembali realokasi dan recofusing anggaran penanganan COVID-19 tahap kedua.

Terkait besarannya, Pemprov sedang mengkaji karena disesuaikan dengan karateristik dan fluktuasi dari perkembangan penyebaran COVID-19 di Sumsel.

“Kami tetap mempertimbangkan skala prioritas dari pembangunan yang tidak bisa ditinggalkan, saat ini BPKAD sedang menghitung besaran jumlah sebagai yang di atur perundang-undangan," kata dia.

Sementara itu, sisa dari dana realokasi dan recofusing tahap pertama senilai Rp11 miliar akan kembali dimanfaatkan pemprov untuk penanganan COVID-19.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pemprov sejak awal menganggarkan dana penanganan COVID -19 secara bertahap, sembari tetap menyiagakan dana menyesuaikan kebutuhan demi melindungi masyarakat Sumsel.

“Anggaran tersebut difokuskan pada pelayanan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan juga social safety net. Boleh kita waspada tapi jangan juga jadi panik,” kata dia.