Gubernur Herman Deru buka kembali wisata religi Al Quran Raksasa

id quran raksasa,al quran raksasa,palembang,wisata religi ,gubernur herman deru,Gubernur sumsel,wisata sumsel,wisata religi,info sumsel,berita palembang

Gubernur Herman Deru buka kembali wisata religi Al Quran Raksasa

Ilustrasi: Pengunjung ramai melihat objek wisata ukiran Bait Al Quran Raksasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Feny Selly.foc. (ANTARA FOTO/FENY SELLY)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru membuka kembali kunjungan wisata di Quran Raksasa Gandus Palembang karena tempat itu menjadi lokasi pendidikan keagamaan bagi masyarakat.

"Quran Al Akbar atau lebih dikenal Quran Raksasa sebagai tempat wisata religi bagi masyarakat sehingga perlu dibuka kembali," kata gubernur usai pembukaan kembali wisata religi Quran Raksasa Gandus Palembang, Sabtu.

Objek wisata Quran Raksasa menjadi tempat edukasi pendidikan agama bagi masyarakat sehingga keberadaannya harus terus dikembangkan.

dengan dibukanya kembali Quran Raksasa, lanjut dia, bisa memotivasi berbagai pondok pesantren yang ada di Sumsel.

Menurut Gubernur,  adanya wisata religi tersebut sejalan dengan program Pemprov Sumsel yaitu "Satu Desa Satu Rumah Tahfidz".

Sumsel memprogramkan satu desa satu rumah Tahfidz dan itu sudah berjalan sehingga pembukaan wisata religi ini dapat memotivasi pengembangan rumahTahfidz,  oleh karena itu pihaknya mendorong pembukaan kembali kunjungan masyarakat di Quran Raksasa tersebut.

Namun ia menekankan pembukaan kembali tempat wisata religi tersebut harus tetap mengikuti protokol kesehatan COVID -19.

"Itu penting karena dalam normal baru sekarang ini protokol kesehatan harus tetap diutamakan," kata dia, untuk memutus mata rantai penyebaran Corona yang masih ada.

Pembukaan wisata religi juga ditujukan untuk menggerakkan roda perekonomian selama masa pandemi.

Quran Raksasa dipahat di permukaan kayu Trembesi berukuran panjang 177 sentimeter dengan lebar 140 sentimeter dan ketebalan 2,5 sentimeter merupakan hasil karya "Wong Kito" Palembang yang tidak hanya menjadi alternatif tujuan wisata warga lokal tetapi juga mancanegara.

Dalam pembukaan kembali wisata religi itu juga hadir Syofatillah sebagai pendiri Quran Raksasa dan mantan anggota DPD RI utusan Sumsel Asmawati.