Sumsel dorong penyerapan KUR pangan kejar tiga besar produksi padi

id Sumsel,gubernur sumsel,produksi beras,beras sumsel,produksi beras di sumsel,kur ,kredit usaha rakyat,kur petani,kur peta,berita sumsel, berita palemba

Sumsel dorong penyerapan KUR pangan kejar tiga besar  produksi padi

Petani menanam bibit padi pada musim tanam di kompleks persawahan Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Jumat (5/5). (ANTARA FOTO/Feny Selly/foc/17)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mendorong penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pangan untuk mengejar peringkat tiga besar produksi padi secara nasional.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Rabu, mengatakan, Sumsel bakal naik peringkat dari posisi lima ke tiga besar nasional jika penyaluran KUR dimaksimalkan.

“Saya sudah instruksikan agar dibentuk tim khusus untuk mempercepat penyaluran KUR, dengan menggandeng kalangan perbankan. Supaya petani tidak repot mendapatkan KUR, misal untuk urusan administrasi dan lainnya," katanya.

Target peringkat tiga besar itu, menurut Herman Deru, terbilang realistis karena Sumsel memiliki potensi dari ketersediaan lahan, tidak seperti daerah lain di Indonesia.

Potensi Sumsel sangat tinggi, jika aksi ini dibarengi dengan penambahan masa tanam padi dari satu kali tanam menjadi dua kali tanam dalam setahun, atau jika memungkinkan, menjadi tiga kali tanam dalam setahun.

Untuk itu, berbagai pihak harus bersinergi untuk membantu petani terutama dalam ketersediaan modal kerja mengingat masih banyak petani yang belum sepenuhnya memperoleh akses kepada perbankan atau bankable.

Padahal, ia memastikan sebenarnya tak sedikit petani yang memiliki kemampuan dan disiplin dalam membayar pinjaman di bank.

"Banyak petani kesulitan beli saprodi, padahal harganya Rp8 juta-Rp9 juta saja. Masalahnya karena sasaran tidak bankable. Mereka susah mau utang ke bank Rp50 juta tanpa agunan. Padahal kalau lihat hasil panen, mereka ini mampu bayar," ujarnya.

Ia menambahkan, nantinya tim khusus penyerapan KUR petani ini akan menentukan zonasi atau kabupaten mana saja yang menjadi sasaran, termasuk juga mendata Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

Selanjutnya, penguatan kerja sama dengan pihak perbankan akan dilakukan antara lain dengan BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Sumsel Babel.

Saat ini, Sumsel menduduki posisi kelima provinsi terbesar penghasil beras terbesar bersaing dengan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Sumsel mempunyai luas panen 539.316 hektare dengan hasil padi sebanyak 2.603.396 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 1.493.568 ton beras.