Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta dinas terkait untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah terutama di sentra kerajinan Palembang mengingat sekarang ini tempat produksi kain jumputan itu masih ada belum memilik.
Pihaknya menginstruksikan dinas terkait untuk membuatkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang memadai untuk para pengrajin di kawasan tersebut agar air limbah hasil produksi kain jumputan aman saat dibuang ke sungai, kata gubernur di Palembang, Senin.
Gubernur mengatakan, nantinya limbah hasil produksi rumahan akan diolah terlebih dahulu di IPAL sebelum dibuang ke sungai. Sehingga produksi bisa tetap berjalan tanpa harus merusak lingkungan.
Saat ini teknologi pembuatan kain jumputan sudah maju namun ada yang patut kita banggakan bahwa pembuatannya tetap tidak memakai mesin.
Baca juga: Sumsel targetkan perbaikan rumah warga tak layak huni satu bulan satu
Bahkan dari awal racikan pewarnaan sampai dengan finishing semua ditangani secara tradisional oleh masyarakat, ujar dia.
"Ada juga hal yang kita perlu perkenalkan bahwa di wilayah Sumsel ini yang masih sangat setia meskipun dengan mesin tenun tradisional tapi mereka tidak goyah dan justru nilainya ada karena dikerjakan dengan tangan halus dari keluarga-keluarga yang mempertahankan kearifan lokal," katanya.
Baca juga: Masjid Raya Sriwijaya ditargetkan rampung akhir 2021
Gubernur mengatakan bahwa pihak sangat mendukung aktifitas perekonomian yang juga selaras dengan kelestarian lingkungan dan tentu sangat mendukung sektor pariwisata di Sumsel.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumsel, Edward Chandra mengatakan, pihaknya merencanakan akan membuat IPAL secara terintegrasi.
Jadi dimana sekitar 100 pengrajin yang ada di kawasan tersebut dibuatkan saluran pembuangan limbah menuju IPAL untuk mengolah air buangan limbah produksinya.
Pihaknya akan langsung melakukan survey dan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan IPAL tersebut. Sehingga bisa dianggarkan dalam waktu dekat, tambah dia.
Sebagaimana Gubernur yang didampingi Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru meninjau pusat kerajinan kain jumputan Palembang dan ternyata masih ada yang belum mimiliki IPAL yang memadai.
Berita Terkait
Warga OKI tangkap buaya liar pemangsa ternak
Sabtu, 20 April 2024 20:31 Wib
Sekda OI pandu koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan
Sabtu, 20 April 2024 19:01 Wib
Pemkot Prabumulih kembali berlakukan senam pagi Jumat
Sabtu, 20 April 2024 8:41 Wib
Visi Banyuasin Berkilau 2045 usung pembangunan berkelanjutan
Sabtu, 20 April 2024 8:29 Wib
Selama Operasi Ketupat Musi 2024 angka kematian akibat kecelakaan turun 65 persen
Jumat, 19 April 2024 21:50 Wib
Kapolres sebut lalu lintas arus balik Lebaran di OKU Sumsel lancar
Jumat, 19 April 2024 17:54 Wib