BKKBN Sumsel ajak pemerintah daerah percepat pengembangan Kampung KB

id Keluarga Berencana (KB), kampung kb, kembangkan kampung kb hingga pelosok desa, kampung kb bisa menekan laju pertumbuhan

BKKBN Sumsel ajak pemerintah daerah percepat pengembangan Kampung KB

Keluarga Berencana (KB) (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan mengajak pemerintah daerah yang ada di 17 kabupaten/kota dalam provinsi setempat bersama-sama mengembangkan Kampung Keluarga Berencana hingga pelosok desa.

"Kampung KB yang dikembangkan sejak dua tahun terakhir sebagian besar berada di wilayah kecamatan, dengan dukungan pemda diharapkan bisa mempercepat pengembangannya hingga ke tingkat kelurahan dan desa," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Nopian Andusti di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan, sekarang ini sudah ada 200 lebih Kampung Keluarga Berencana (KB) yang sebagian besar berada di wilayah kecamatan.

Pengembangan Kampung KB perlu dilakukan secara bersama-sama hingga pelosok desa sebagai upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Untuk mengembangkan Kampung KB di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan BKKBN di 17 kabupaten dan kota setempat.

Melalui koordinasi itu, diharapkan bisa dijalankan program percepatan pengembangan Kampung KB bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya yang ada di jajaran pemerintah daerah.

Dengan bersinergi, berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain, jumlah Kampung KB diharapkan dalam waktu dekat bisa berkembang sesuai dengan target yang diharapkan, katanya.

Menurut dia, sinergi antarOPD di kabupaten/kota dalam provinsi ini, tidak hanya dalam melakukan pengembangan jumlah Kampung KB tetapi juga dalam mengisi berbagai kegiatan yang dapat memotivasi masyarakat mengikuti program pengendalian laju pertumbuhan penduduk.

Manfaat mengikuti program KB, selain dapat mencegah pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, juga bermanfaat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, menghindari kehamilan yang tidak dinginkan, meningkatkan kesejahteraan keluarga, menurunkan angka kematian ibu dan anak (maternal), serta meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), kata Kepala Perwakian BKKBN Sumsel.