Jakarta (ANTARA) - Suplementasi vitamin D dibutuhkan untuk mereka yang mengalami kekurangan vitamin baik dari paparan sinar matahari ataupun makanan.
Lalu, kapan sebaiknya konsumsi suplemen vitamin D, saat kondisi perut sudah kosong atau sesudah makan agar manfaatnya efektif bagi tubuh?
"Harus sesudah makan," ujar dokter spesialis gizi klinik RS Medistra, Cindiawaty J. Pudjiadi dalam webinar "Vitamin D3 Series: New Normal - Masih Perlu Minum Vitamin?", Kamis.
Dia mengatakan, vitamin D membutuhkan lemak untuk penyerapannya sehingga mengonsumsi suplemen vitamin ini sebelum makan ternyata salah.
Baca juga: Berjemur rutin tapi masih bisa kekurangan vitamin D, mengapa?
Baca juga: Vitamin K dalam bayam, telur dan keju bantu cegah virus corona
"Jadi kalau kadar vitamin D masih rendah, padahal dosisnya sudah benar, ternyata dikonsumsi saat perut kosong," kata dia.
Siapa yang membutuhkan suplemen vitamin? Salah satunya, orang dengan variasi gen. Jika orang normal sebenarnya sudah bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dari berjemur di bawah sinar matahari dan makanan, maka lain halnya pada orang dengan variasi gen.
"Dia mengalami variasi gen di CYP2R1 sehingga 25[OH] D tidak cukup, biarpun terkena matahari," tutur Cindiawaty.
Pada kondisi ini jika dia berjemur lama, namun enzimnya tidak cukup, sehingga vitamin D inaktif yang diubah menjadi aktif juga tidak maksimal dan berujung kadar 25[OH] D juga masih defisiensi.
Sayangnya, tidak ada tanda atau gejala khusus yang menunjukkan seseorang mengalami variasi dalam gen-nya. Dia harus menjalani pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya.
Seseorang yang kekurangan vitamin D sehingga membutuhkan asupan suplemen biasanya merasakan gejala seperti kelelahan, nyeri, kelemahan tulang atau otot yang parah sehingga sulit naik tangga atau bangun dari lantai atau kursi, hingga retak di tulang kaki, panggul, dan pinggul.
Baca juga: Kapan anak butuh multivitamin ?
Baca juga: Polda Sumsel tingkatkan stamina personel bertugas antisipasi COVID-19
Laman Healthline menyebut, jika Anda memiliki kekurangan, dokter Anda dapat merekomendasikan pemeriksaan sinar-X untuk memeriksa kekuatan tulang Anda. Jika Anda didiagnosis menderita kekurangan vitamin D, dokter kemungkinan akan menyarankan Anda mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari baik dalam bentuk tablet atau cairan vitamin D dosis tinggi.
Anda juga harus memastikan mendapatkan vitamin D melalui sinar matahari dan makanan yang Anda makan jika sudah dipastikan tidak mengalami variasi gen.
Vitamin D memiliki beberapa fungsi penting dan yang paling vital mengatur penyerapan kalsium dan fosfo dan memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal.
Asupan jumlah vitamin D yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi yang normal, serta meningkatkan resistensi terhadap penyakit tertentu.
Jika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D, Anda berisiko mengalami kelainan tulang seperti tulang lunak (osteomalacia) atau tulang rapuh (osteoporosis).
Berita Terkait
Asupan vitamin D bagi ibu hamil cegah keguguran hingga bayi prematur
Senin, 8 Januari 2024 13:39 Wib
Disnak OKU cegah penyebaran penyakit pada hewan
Jumat, 17 November 2023 22:32 Wib
29.611 anak di OKU mendapat pembagian vitamin A gratis
Rabu, 8 November 2023 22:07 Wib
Kombinasi obat dan vitamin B efektif kurangi dampak neuropati perifer
Selasa, 7 November 2023 11:35 Wib
OKU tingkatkan daya tahan balita dengan Vitamin A
Kamis, 19 Oktober 2023 20:32 Wib
Dinkes OKU: ada 29 ribu anak akan diberi Vitamin A
Sabtu, 26 Agustus 2023 19:10 Wib
Polres bantu Pemkab OKU turunkan angka stunting
Senin, 10 Juli 2023 17:35 Wib
Diskannak OKU Sumsel sosialisasikan pencegahan wabah LSD
Senin, 29 Mei 2023 18:02 Wib