Gubernur Sumsel: Orang pintar banyak, tapi tak semua punya akhlak

id sumsel,info sumsel,berita sumsel,gubernur sumsel,butuh generasi berakhlak

Gubernur Sumsel:  Orang pintar banyak, tapi tak semua punya akhlak

Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTAR/HO - Humas Pemprov)

Orang pintar banyak tapi tidak semua orang pintar punya akhlak, ada yang hanya memikirkan diri sendiri serta tidak peduli lingkungan sekitar
Ogan Komering Ilir (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan saat ini dibutuhkan generasi penerus yang berakhlak dalam mengelola dan meningkatkan pembangunan.

"Orang pintar banyak tapi tidak semua orang pintar punya akhlak, ada yang hanya  memikirkan diri sendiri serta tidak peduli lingkungan sekitar," kata gubernur saat menyerahkan bantuan pembangunan gedung Lembaga Pendidikan Wali Songo di Serabuk Jaya, Desa Rantau Durian, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa.

Oleh karena itu pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren sangat dibutuhkan sekarang.

Jadi di pesantren inilah bekal akhlak diberikan 24 jam sehingga nantinya dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sehubungan itu pihaknya sangat mendukung kelangsungan pendidikan di Ponpes-Ponpes di Sumsel ini, ujar dia.

Gubernur mengatakan, walaupun di Ponpes lebih menekankan ilmu keagamaan dan akhlak dalam pembinaannya, namun bukan berarti siswa melupakan ilmu-ilmu lain yang sesuai perkembangan zaman.

Mengambil perumpamaan sebuah besi, para siswa menurutnya harus menempa diri semaksimal mungkin agar semakin bernilai.

"Makanya saya minta para pengasuh Ponpes ini, ayo tunjukkan kelebihan dengan sikap dan prilaku berakhlak. Serta mengajak para orang tua, dan siswa untuk sama-sama rajin menempa diri," ujarnya.

Dengan lulusan yang berkualitas tentu para siswa dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah. Sehingga mereka bisa berguna bagi daerah kelahirannya.

Dalam kesempatan itu, sebagai gubernur Sumsel, pihaknya juga mengapresiasi pemimpin dan pengasuh Ponpes yang masih mau membangun lembaga pendidikan ini dari nol untuk masyarakatnya.

"Biasanya setiap ada acara disini selalu ramai. Bahkan padat. Tapi semoga pandemi ini tidak mengurangi niat kita untuk bersilaturahmi. Saya optimis di tangan pemimpin Ponpes yang terpercaya, Ponpes ini akan semakin hidup," jelasnya.

Gubernur menghimbau agar masyarakat terus produktif namun tetap hati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan.

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, Djakfar Shoddiq mengatakan, dengan semakin berkembangnya lembaga pendidikan ini bisa mendidik para santri sehingga berguna bagi bangsa dan negara.

"Insya allah, peletakan batu pertama ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Bahkan untuk Ogan Komering Ilir dan Sumsel yang lebih maju kedepan," jelasnya.

Sementara itu Kepala Ponpes Wali Songo, Harun Syarif mengatakan, perhatian gubernur yang besar pada keberadaan Ponpes tak berubah sejak menjadi bupati hingga sekarang.

Diapun merasa sangat senang gubernur kembali datang dengan membawa bantuan untuk pengembangan lembaga pendidikan ini.

Tak hanya melakukan peletakan batu pertama saja. Dalam kesempatan itu Herman Deru juga memberikan bantuan senilai puluhan juta rupiah untuk pembangunan gedung sekolah.

Sebelumnya gubernur juga telah menggelontorkan dana untuk Ogan Komering Ilir senilai Rp8 miliar sebagai salah satu daerah terdampak dan rawan Karhutla. Kemudian telah mengucurkan sekitar Rp30 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ogan Komering Ilir.