BPR Kota Palembang bantu UMKM kredit tanpa bunga

id umkm,usaha mikro,usaha menengah,bpr,bank perkreditan rakyat,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palemba

BPR Kota Palembang bantu  UMKM kredit tanpa bunga

Peserta menunjukkan produknya di salah satu stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada bazar UMKM di halaman Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sumsel dan Kepulauan Babel di Palembang, Minggu (25/11/2018). (ANTARA FOTO/Feny Selly/NZ.)

Palembang (ANTARA) - BPR Kota Palembang membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah kredit usaha tanpa bunga yang telah menyasar 4.017 debitur.

Direktur Utama BPR Kota Palembang Syafril di Palembang, Selasa, mengatakan, kini perusahaan lebih gencar dalam penyaluran kredit untuk membantu UMKM yang terdampak COVID-19.

“Sebetulnya kami sudah siap menyalurkan lagi pada awal tahun, tetapi karena COVID-19 tertunda. Sekarang wali kota dan wakil walikota menganjurkan untuk disalurkan lagi karena dinilai kredit ini dapat membantu UMKM yang terdampak,” kata dia.

Syafril mengatakan pada tahun pertama penyaluran, perusahaan telah mengucurkan kredit kepada 4.017 debitur yang merupakan pelaku UMKM di kota itu.

Baca juga: Bertahan di tengah pandemi, UMKM Sumatera Selatan terpaksa banting stir
Baca juga: Komisi Informasi Sumsel periode 2020 -2024 dikukuhkan


Ia mengklaim kualitas kredit UMKM tersebut relatif baik lantaran minimnya debitur yang macet bayar.

“Ada yang macet, tetapi kurang dari separuh total debitur, lagi pula ada juga yang sudah selesai kreditnya karena plafon kredit ini maksimal hanya 1 tahun,” kata Syafril.

Menurut dia, debitur yang macet tersebut karena usahanya juga terdampak Covid-19. Pihaknya pun telah memberikan restrukturisasi untuk para debitur tersebut, berupa penundaan pembayaran kredit.

“Kami kasih relaksasi, yakni penundaan pembayaran selama 6 bulan untuk UKM yang terdampak COVID-19 biar tidak macet,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan bantuan pinjaman yang diberikan nilainya beragam mulai dari Rp3 juta dengan tenor selama 1 tahun. Pemkot menyasar sebanyak 4.000 debitur UMKM untuk kredit program tersebut.

“Ada pedagang warung yang cerita sejak COVID-19, usahanya sepi lebih sering tutup. Oleh karena itu, kami coba salurkan bantuan modal tanpa bunga dan agunan bagi UMKM,” kata dia.

Fitri mengatakan pemkot berharap suntikan modal itu dapat membuat pelaku usaha yang terdampak pandemi kembali bergairah.