Update 5 Juli: Warga Sumsel positif COVID-19 hari ini kembali bertambah 50 orang, Kota Palembang masih tertinggi

id covid sumsel,covid-19,info sumsel,sumsel,palembang,berita palembang,virus corona,kalung anti covid-19,corona,kasus covid-19 di sumsel bertambah,pasien

Update 5 Juli: Warga Sumsel positif COVID-19 hari ini kembali bertambah 50 orang, Kota Palembang masih tertinggi

Anggota tim pakar Epidemiologi Gugus Tugas COVID-19 Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty (ANTARA/Aziz Munajar/20)

Dari total 2.255 kasus positif di Sumsel, masih terdapat 981 kasus aktif yang mendapat penanganan di 13 kabupaten/kota, jumlahnya naik dibandingkan pekan lalu (28/6) yang mencatatkan 957 kasus aktif
Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 per 5 Juli 2020 kembali bertambah 50 orang sehingga total menjadi 2.255 kasus atau cenderung meningkat  dibandingkan pekan lalu.

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumatera Selatan Dr. Iche Andriany Liberty, Minggu, mengatakan penambahan 50 kasus positif berasal dari Kota Palembang (35 orang), Musi Banyuasin (10), serta Muara Enim dan Banyuasin masing-masing dua orang.

"Untuk kasus sembuh juga bertambah 22 orang, yakni dari Kota Palembang (sembilan), Kabupaten OKI (lima), Banyuasin (tiga), luar wilayah (dua), serta Lubuklinggau, Ogan Ilir dan Muba masing-masing satu orang," ujarnya,

Menurut dia, total kasus sembuh di Sumsel menjadi 1.169 orang atau mencapai 51,8 persen, sementara kasus bertambah satu kasus dari Muara Enim sehingga totalnya menjadi 105 orang (4,7 persen).

Baca juga: Peserta UTBK di Palembang harus melalui dua kali cek suhu tubuh
Baca juga: UTBK UIN Raden Fatah Palembang dihentikan karena dampak COVID-19


Dari total 2.255 kasus positif di Sumsel, masih terdapat 981 kasus aktif yang mendapat penanganan di 13 kabupaten/kota, jumlahnya naik dibandingkan pekan lalu (28/6) yang mencatatkan 957 kasus aktif.

Ke 981 kasus aktif tersebut menyebar di Kota Palembang (801 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (65 kasus), Muara Enim (51 kasus), Musi Banyuasin (18 kasus), Kabupaten PALI (12 kasus).

Sementara Kabupaten Ogan Ilir (tujuh kasus), Lubuklinggau (enam kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) lima kasus, OKU Timur (empat kasus), Pagaralam (dua kasus), Lahat (dua), dan Empat Lawang (satu kasus), serta khusus luar wilayah terdapat satu kasus.

Baca juga: Kabupaten Banyuasin ikuti jejak Palembang kembali zona merah COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, Warga Sumsel diminta biasakan cuci tangan 6-10 kali sehari


Tim Pakar GTTP Sumsel meminta masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak agar tidak keluar rumah, karena upaya tersebut akan mempengaruhi naik atau turunnya kasus.

"DI Hongkong sudah terbukti bahwa tingginya angka stay at home berkontribusi menurunkan transmisi COVID-19, setidaknya 49 persen warga di Sumsel perlu tetap berada di rumah jika ingin menekan kasus dengan efektif," kata dia.

Selain itu protokol kesehatan tetap dijalankan sebagai satu-satunya cara paling maksimal untuk mencegah penularan COVID-19, adapun rencana pemasaran kalung anti corona dari Kementerian Pertanian menurutnya masih perlu dipelajari.

"Apakah Sumsel perlu membelinya atau tidak itu perlu didiskusikan dulu, sebab kalungnya juga perlu dipelajari terkait efektifitasnya dalam pencegahan COVID-19," katanya.

Baca juga: Update 4 Juli: Kasus baru positif COVID-19 ditemukan di Lahat, total kasus di Sumsel hari ini bertambah 49 orang