Teheran (ANTARA) - Sebanyak 19 orang meninggal dunia dan enam lainnya terluka akibat ledakan di sebuah klinik medis di utara ibu kota Iran, Teheran pada Selasa, seperti dilaporkan Kantor Berita IRIB, mengutip pejabat pemerintah.
Kebocoran gas menyebabkan ledakan, kata Wakil Gubernur Teheran Reza Goudarzi kepada stasiun TV pemerintah.
Video yang muncul di media sosial menunjukkan sejumlah ledakan di daerah utara Teheran dan video lainnya memperlihatkan petugas pemadam kebakaran sedang berupaya menjangkau atap bangunan.
Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.
Kobaran api yang dipicu oleh ledakan berhasil dipadamkan, kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Teheran, Jalal Maleki, kepada stasiun TV.
Klinik, yang 25 pegawainya sedang berada di dalam saat terjadi ledakan, membuka praktik untuk operasi ringan dan pencitraan medis, kata Harirchi.
Pekan lalu ledakan juga terjadi di dekat lokasi militer tak jauh dari Teheran, yang menurut Kementerian Pertahanan disebabkan oleh kebocoran tangki di fasilitas penyimpanan gas. Tak ada korban tewas maupun luka yang dilaporkan akibat insiden tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Firdhan Guntara sampai Kevin Moses tampil perdana di IBL All-Star
Kamis, 25 April 2024 10:03 Wib
BPDPKS latih ratusan petani sawit di Sumsel tingkatkan hasil panen
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Kejari Palembang tetapkan tersangka kasus korupsi bahan pakaian batik
Rabu, 24 April 2024 22:25 Wib
Ratusan pengajar utama di Sumsel bimtek revitalisasi bahasa daerah
Rabu, 24 April 2024 19:20 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untukrakyat
Rabu, 24 April 2024 19:15 Wib
Klopp: Menang di Derbi Merseyside sangat penting untuk raih juara
Rabu, 24 April 2024 15:54 Wib
Pemkab Ogan Ilir vaksin 200 ekor kerbau cegah penyakit ngorok
Rabu, 24 April 2024 14:03 Wib
Olivier Giroud akan tinggalkan Milan di akhir musim dan gabung klub MLS
Rabu, 24 April 2024 12:01 Wib