Jakarta (ANTARA) - Google mengumumkan kebijakan baru untuk penyimpanan data, yaitu setelan utama akan diatur secara otomatis untuk menghapus data setelah tersimpan selama 18 bulan.
"Kami ingin memastikan pengguna memiliki kontrol terhadap data mereka," kata Manajer Produk, Privasi Produk dan Layanan, Google, Greg Fair, saat pertemuan virtual, Selasa.
Setelan otomatis menghapus data setelah 18 bulan berlaku ketika pengguna mengaktifkan Histori Lokasi, opsi menghapus secara otomatis akan disetel ke 18 bulan.
Google juga memiliki opsi untuk menghapus Histori Lokasi setelah tiga bulan tersimpan. Fitur hapus otomatis ini sudah tersedia sejak tahun lalu, namun, pengguna perlu menyalakan secara manual.
Baca juga: Google mulai perketat iklan terkait pemilu Amerika
Baca juga: Google Meet manjakan pengguna denan tambah fitur baru mirip Zoom
Setelan utama menghapus data otomatis 18 bulan juga berlaku untuk Aktivitas Web dan Aplikasi pada akun Google yang baru dibuat.
Google juga mengumumkan sejumlah pembaruan untuk alat privasi mereka, yang pertama berupa kontrol akun Google langsung dari penelusuran di Google Search.
Setelah pengguna masuk ke akun Google, ketik "Pemeriksaan Privasi Google" di kolom pencarian, atau "Apakah Akun Google saya aman?". Hasil pencarian akan memunculkan sebuah kotak setelan privasi, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Pembaruan kedua berupa akses yang lebih mudah untuk mode samaran atau incognito. Pengguna bisa mengakses mode incognito dengan cara menekan lama gambar profil di Google Search, Google Maps dan YouTube.
Pembaruan lainnya, Google menambahkan lebih banyak kontrol privasi yang bersifat proaktif, misalnya memberikan rekomendasi atau tips mengelola setelan privasi.
Baca juga: Google akan hapus riwayat lokasi pengguna map setelah 18 bulan
Baca juga: Google Meet punya pintasan mulai konferensi video dengan cepat
Berita Terkait
Google hentikan pengumpulan data lokasi pengguna Maps terkait privasi
Sabtu, 16 Desember 2023 16:49 Wib
Perlunya edukasi area privasi sejak balita
Kamis, 9 Februari 2023 15:22 Wib
Google bermasalah di Eropa soal privasi data di Google account
Kamis, 30 Juni 2022 13:52 Wib
Aplikasi Instagram uji fitur verifikasi usia
Jumat, 24 Juni 2022 15:08 Wib
Twitter didenda Rp2,1 triliun akibat pelanggaran privasi pengguna
Kamis, 26 Mei 2022 13:41 Wib
Twitter keliru tangguhkan akun setelah aturan baru
Sabtu, 4 Desember 2021 9:50 Wib
Kemenkominfo evaluasi kebijakan privasi PeduliLindungi
Selasa, 28 September 2021 22:50 Wib
Tips jaga keamanan dan privasi berinternet
Rabu, 30 Juni 2021 16:28 Wib