Demo tolak kedatangan 500 TKA di Sultra berakhir ricuh

id Demo Tolak TKA,tka china, sultra, palu

Demo tolak kedatangan 500 TKA di Sultra berakhir ricuh

Pihak kepolisian saat menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa, Selasa (23/6/2020) malam di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. (ANTARA/Harianto)

Kendari (ANTARA) - Demontrasi penolakan terhadap kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) yang akan bekerja di PT VDNI dan PT OSS di Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga Selasa malam berlangsung ricuh.

Para massa aksi melampiaskan rasa kekecewaannya akibat tidak menemukan seorang pun TKA yang melintas di simpang empat Desa Ambaipua Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Akibat pengunjuk rasa melemparkan batu dan kayu ke arah pihak kepolisian, hingga pihak keamanan menyemprotkan water canon dan menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa.

Baca juga: Polisi desak mundur pengunjuk rasa tolak kedatangan 500 TKA China

Baca juga: Kehadiran 500 TKA China percepat pembangunan smelter

Kepolisian memperingatkan massa pengunjuk rasa agar membubarkan diri, namun imbauan tersebut tidak diindahkan oleh masa aksi dan berupaya melemparkan batu dan kayu ke arah pihak Kepolisian.
 
Pihak kepolisian saat menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa, Selasa (23/6/2020) malam di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. (ANTARA/Harianto)


Baca juga: 156 TKA asal China tiba di Bandara Haluoleo

Baca juga: Situasi terkini di Sultra, hingga Selasa malam demo menolak kedatangan 500 TKA masih berlangsung


Hingga berita ini dinaikkan tepat pukul 23.19 Wita, pihak kepolisian tengah berupa membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan water canon ke arah pengunjuk rasa.

Sebelumnya, para massa aksi melakukan sweeping setiap kendaraan khususnya roda empat yang keluar dari bandara untuk memeriksa setiap penumpang, apakah memuat TKA atau tidak.

Untuk diketahui, hari ini Selasa (23/6) dijadwalkan sebanyak 156 TKA asal China akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari. 156 TKA itu adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan datang di Sultra.