Jakarta (ANTARA) - Badan antidoping Inggris (UKAD) menyatakan bahwa pelari jarak jauh Luke Traynor diskors selama dua tahun dari semua cabang olahraga setelah terbukti melanggar aturan doping.
Dikutip dari Reuters, Selasa, atlet berusia 26 tahun itu terbukti positif menggunakan zat terlarang semacam metabolit kokain saat menjalani tes urine di sebuah kejuaraan lari yang diselenggarakan pada Mei 2019 lalu.
Traynor yang juga sempat mewakili Inggris dalam kejuaraan World Cross-Country tahun lalu itu pun telah membuat penyataan maaf. Dia mengaku menggunakan zat tersebut untuk kepentingan sosial, bukan untuk meningkatkan performanya.
“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga, rekan-rekan, para pelatih dan juga sponsor. Saya ingin memperjelas bahwa penggunaan doping itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan olahraga atau peningkatan performa,” ungkap Traynor.
Atas pelanggaran aturan doping tersebut, Traynor kini tidak diizinkan untuk mengikuti kompetisi olahraga apapun hingga Mei 2021 mendatang.
Berita Terkait
Fernando Alonso isyaratkan pensiun setelah akhiri kontrak dengan Aston Martin
Jumat, 19 April 2024 16:47 Wib
Leverkusen lewati Juve jadi tim terlama yang tak terkalahkan
Jumat, 19 April 2024 11:09 Wib
Ernando: Kunci kemenangan adalah kerja keras
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
Atalanta ke semifinal Liga Europa usai singkirkan Liverpool dengan agregat 3-1
Jumat, 19 April 2024 8:35 Wib
Roma lolos ke semifinal setelah menang agregat 3-1 lawan Milan
Jumat, 19 April 2024 8:33 Wib
Ini empat tim melaju ke semifinal Liga Europa 2023/24
Jumat, 19 April 2024 8:29 Wib