Penghuni panti sosial Palembang 90 persen mengalami gangguan jiwa

id panti sosial, tehabilityasi orang gila, penghuni panti sosial sebagin besar orang gila, rtehabiliatsi orang gila dan gel,info sumsel,sumsel,berita pal

Penghuni panti sosial Palembang 90 persen mengalami gangguan jiwa

Gedung penampungan orang gila di Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa Palembang, (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Kami terbuka menerima bantuan dari pihak manapun yang peduli mendukung proses rehabilitasi gelandangan, pengemis dan orang dengan gangguan jiwa di panti sosial ini
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 90 persen penghuni Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa Dinas Sosial Provinsi SumateraSelatan adalahpenderita gangguan jiwa.

"Sekarang kami sedang melakukan rehabilitasi 180 gelandangan, pengemis dan orang gila dari jumlah itu 90 persen di antaranya penderita gangguan jiwa," kata Plh Kepala UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa Dinas Sosial SumateraSelatan, Anton Syahir di Palembang, Senin.

Baca juga: Seorang Babinsa Majalengka viral di medsos bantu orang gila berada di tengah jalan

Ratusan orang dengan gangguan jiwa penghuni panti yang ditertibkan dari sejumlah kawasan dan jalan protokol di Kota Palembang dan sekitarnya tengah menjalani proses pembinaan dan pengobatan agar bisa segera dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat tanpa menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat serta permasalahan sosial.

Untuk melakukan pengobatan orang dengan gangguan jiwa itu, pihaknya bekerja sama dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Jiwa dr Ernarldi Bahar Palembang.

Baca juga: 180 orang gila dan gelandangan di Sumsel direhabiltasi

Setelah menjalani pengobatan dari tim medis, orang dengan gangguan jiwa itu secara bertahap diikutkan dalam program pembinaan keterampilan.

Penderita gangguan jiwayang dinyatakan sembuh diikutkan program rehabilitasi bersama gelandangan dan pengemis dengan pembinaan keterampilan seperti tata rias wajah dan menyulam bagi perempuan dan berkebun sayuran bagi laki-laki, katanya.

Menurut dia, untuk melakukan pembinaan dan rehabilitasi penghuni panti sosial ini, pihaknya mendapat dukungan anggaran dari Dinas Sosial Provinsi Sumsel serta bantuan dari berbagai pihak dan lapisan masyarakat.

"Kami terbuka menerima bantuan dari pihak manapun yang peduli mendukung prosesrehabilitasi gelandangan, pengemis dan orang dengan gangguan jiwa di panti sosial ini," ujar Anton.