Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk membangun ketahanan pangan nasional.
"Kemarin baru saja rapat pangan, belum jadi, belum sebagus farmasi dan logistik," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis.
Erick Thohir mengharapkan BUMN bidang pangan dapat melaksanakan tugasnya sehingga turut mempercepat upaya Indonesia untuk memperbaiki ketahanan pangan nasional.
"Kita sedang percepat, bagaimana kita pastikan pupuk ini tidak salah memberi, harus pada titik yang tepat. Kita mensubsidi pupuk dan yang dapat bukan petani malah korporasi, kita berdosa. Bukan kita anti korporasi," kata Erick.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya juga sedang mensinergikan BUMN pupuk, perkebunan, dan pertanian untuk mencapai tujuan ketahanan pangan nasional.
Erick Thohir mengatakan pihaknya juga sedang mengkaji peran Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan PT Berdikari (Persero) agar tidak tumpang tindih.
"Kita mau coba bisa tidak dengan sinergi pupuk, perkebunan, pertanian dan pangan kita bisa swasembada, misal gula," katanya.
Erick Thohir mengatakan dengan jumlah lahan sekitar 130 ribu hektare dan 140 ribu hektare plasma milik masyarakat maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gula untuk konsumsi.
Di sisi lain pihaknya juga bakal mendorong produksi garam untuk memenuhi kebutuhan industri.
"Kita bicara dengan Menko dan Mendag, mungkin tidak perusahaan garam BUMN diberi kesempatan untuk mulai melihat potensi investasi di luar negeri untuk garam industri, karena garam industri sulit. Di luar negeri itu garamnya ada dari padang pasir. Nah kita coba melihat itu, walau impor tetapi kan barang kita juga," katanya.
Dalam membangun ketahanan pangan, ia mengatakan setidaknya membutuhkan waktu 1-2 tahun. "Pangan ini kompleks, namun dengan nawaitu (niat) implementasi, yang mungkin akan membutuhkan waktu 1-2 tahun ada perubahan," ujar Erick Thohir.
Berita Terkait
Erick Thohirblanjutkan kerja sama STY untuk timnas hingga 2027
Kamis, 25 April 2024 11:34 Wib
Erick minta BUMN tidak terlena dengan kinerja positif 2023
Sabtu, 20 April 2024 20:36 Wib
Erick Thohir lepas 6.432 pemudik Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Jumat, 5 April 2024 9:54 Wib
Erick Thohir sebut Kementerian BUMN kian transparan dan informatif
Jumat, 8 Maret 2024 0:15 Wib
Kejagung segera umumkan dua dapen BUMN bermasalah
Senin, 4 Maret 2024 16:01 Wib
Kunjungi ANTARA Erick Thohir sebut sSejarah negara tidak terlepas dari peran penting pers
Minggu, 18 Februari 2024 23:43 Wib
Erick ungkap pemicu terjadinya kenaikan harga beras
Senin, 12 Februari 2024 16:48 Wib
Menteri BUMN mengaku bingung program bansos diributkan akhir-akhir ini
Senin, 12 Februari 2024 16:18 Wib