Pembukaan pasar tradisional untuk aktifkan produksi petani, kata Mendag

id mendag,pasar tradisional,petani,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Pembukaan pasar tradisional untuk aktifkan produksi petani, kata Mendag

Ilustrasi: Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri) meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Baru, Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suprmanto mengungkapkan pembukaan pasar tradisional di masa normal baru untuk mengaktifkan produksi petani.

"Yang dibuka saat ini juga pasar tradisional untuk mengaktifkan produksi para petani sehingga produk-produk mereka bisa masuk ke pasar-pasar untuk diperjualbelikan," ujar Mendag dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis.

Menurut Mendag Agus, pembukaan pasar tradisional ini harus berkoordinasi dengan pemda setempat terkait bagaimana protokol kesehatan diterapkan.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat kembali diimbau untuk mengutamakan kedisiplinan dan kesadaran yang tinggi saat berbelanja di pasar tradisional pada masa normal baru.

Sebelumnya Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina berharap pemerintah dapat mengambil berbagai kebijakan yang memperkuat aktivitas perekonomian rakyat seperti pasar tradisional sebagai upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih tersebar di berbagai tempat pada masa menjelang pelaksanaan normal baru.

Baca juga: Wabah COVID-19 kembali merebak di Beijing
Baca juga: Harga ayam potong di Palembang melonjak Rp40.000/Kg
Baca juga: Forum Pimpinan Daerah OKI kunjungi pasar dorong pertumbuhan ekonomi


Dia juga mengingatkan bahwa bila ada pedagang yang terkena COVID-19 maka akan dapat mengakibatkan pasar rakyat tersebut ditutup.

Untuk itu diharapkan pemerintah bisa memberi perhatian yang lebih besar kepada pasar rakyat agar tetap dapat memiliki daya saing di tengah merajalelanya pandemi.

Dengan demikian perlu ada langkah konkrit untuk menyelamatkan pelaku usaha mikro, kecil agar mampu bertahan di tengah wabah. Hal tersebut menjadi dasar utama memastikan protokol kesehatan secara ketat, agar tidak ada pedagang atau pengunjung yang terpapar COVID-19.

Menurut Nevi, pemerintah harus memberikan sarana dan prasarana pendukung seperti pengadaan box disinfektan, alat pencuci tangan beserta sabun atau hand sanitizer, masker atau face shield bagi pedagang, alat pengecekan suhu tubuh, pengaturan buka/tutup toko seperti dengan menggunakan skema ganjil genap, pengaturan jarak dan kapasitas orang yang hadir, serta menambah personil petugas agar protokol kesehatan secara ketat dapat dijalankan di pasar rakyat.