Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membentuk tim pakar untuk mendampingi ahli epidemiologi dan sosial ekonomi dalam menghadapi kehidupan normal baru.
"Hal ini karena persiapan untuk menyonsong dan penerapan normal baru harus berdasarkan parameter dan data yang akurat sehingga perlu membentuk tim," kata Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar di Palembang, Rabu.
Apalagi, berdasarkan panduan rencana aksi daerah tentang rencana antisipasi berbagai sektor yang telah disiapkan LO Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sumsel sehingga perlu ada kajian yang akurat.
Sekda menegaskan bahwa pandemi COVID -19 memberikan dampak, terutama dalam hal perekonomian, yang mengakibatkan banyak masyarakat terkena PHK.
"Bukan itu saja, daya beli masyarakat menurun sehingga perlu menggairahkan kembali," katanya menandaskan.
Sehubungan dengan itu, dia meminta setiap pihak harus menunjukkan integritas dan kerja sama dengan tetap mengedepakan disiplin protokol kesehatan dalam menyongsong maupun menerapkan normal baru. Baca juga: Kota Palembang resmi hentikan PSBB
Menurut dia, data dari sisi epidemiologi itu penting karena menjadi paramater Provinsi Sumsel untuk menyongsong kehidupan baru.
Sebelumnya, ahli epidemiologi Sumsel Dr. Ithe Andriani Liberty menyebutkan angka kasus sembuh di Sumsel per Senin (15/6) sebanyak 44,96 persen lebih tinggi daripada nasional 38,5 persen.
Begitu juga dengan angka kematian, kata Ithe Andriani Liberty, di bawah nasional yang sebesar 5,6 persen.
Angka tersebut, kata dia, merupakan parameter yang mengindikasikan kinerja dan upaya pemerintah yang telah baik.
Baca juga: Update 16 Juni: Warga Sumsel positif COVID-19 kembali bertambah 50 kasus, total 1.498 kasus
Berita Terkait
Perhatikan ada atau tidaknya cairan dari payudara saat SADARI
Rabu, 13 Maret 2024 17:08 Wib
Pakar sebut vape tidak benar-benar membuat seseorang berhenti merokok
Kamis, 7 Maret 2024 10:34 Wib
Pakar: Permintaan maaf 78 pegawai KPK pungli terkesan teatrikal
Kamis, 29 Februari 2024 12:25 Wib
Pakar sebut deteksi dini kanker paru bantu metode pengobatan tepat
Minggu, 25 Februari 2024 13:17 Wib
Pakar: Hak angket DPR tidak dapat batalkan hasil Pemilu 2024
Sabtu, 24 Februari 2024 11:32 Wib
Pakar: Polisi patut cermat bedakan bullying dan ragging
Sabtu, 24 Februari 2024 11:17 Wib
Pakar: Pertemuan Jokowi dan Paloh bukan tanda NasDem berkoalisi
Senin, 19 Februari 2024 15:58 Wib
Pakar beri tip kepada KPU atasi serangan DDoS
Kamis, 15 Februari 2024 10:57 Wib