Jalan poros Sungai Dua-Prajen di Kabupaten Banyuasin resmi beroperasi

id jalan poros,pemkab banyuasin,infrastruktur jalan,perbankan,bupati banyuasin ,bupati banyuasin askolani

Jalan poros Sungai Dua-Prajen di Kabupaten Banyuasin resmi beroperasi

Peresmian Jalan Poros Sungai Dua-Prajen, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (9/6/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuasin)

Pangkalan Balai (ANTARA) - Jalan poros Sungai Dua-Prajen, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sejauh 3,820 Kilometer resmi beroperasi, Selasa, setelah pembangunannya dirampungkan kontraktor PT Gadang Berlian.

Bupati Banyuasin Askolani dalam acara peresmian jalan poros tersebut mengatakan infrastruktur ini merupakan satu dari tujuh jalan poros yang dibangun pemkab menggunakan dana pinjaman dari perbankan.

“Kami bersyukur di tengah pandemi masih bisa menjalankan program kerja yang ditargetkan. Kami berharap jalan poros ini benar-benar bermanfaat bagi warga karena mempersingkat jarak tempuh,” kata Askolani didampingi Wakil Bupati Slamet.

Ia menjamin, enam jalan poros lainnya akan segera menyusul yakni Jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung, Jalan Poros Muara Padang-Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang, Jalan Poros Kabupaten Banyuasin I-Air Saleh Prambahan Jalur 10.

Kemudian, Jalan Poros Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau, Jalan Poros Sukamulya-Karang Petai Kecamatan Banyuasin III dan Jalan Poros Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa.

Ia menjelaskan, seluruh jalan poros ini dibangun pemkab menggunakan dana pinjaman Bank Sumsel Babel senilai Rp288 milyar.

"Enam jalan poros lagi dalam tahapan penyelesaian dan segera diresmikan pemakaiannya,” kata dia.

Pemkab Banyuasin terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk membuka akses bagi masyarakat melalui program Infrastruktur Bagus hingga 2023.

Sejauh ini kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuasin terbilang kurang layak yakni hampir 80 persen rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

Oleh karena itu perbaikan infrastruktur jalan menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Banyuasin.

Untuk itu, Askolani mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat jalan yang sudah dibangun itu agar bertahan lama dengan tidak membawa muatan barang melebihi tonase jalan.

"Jalan kita ini paling maksimal 8-12 ton, kalau lebih dari itu dipastikan cepat rusak, mari jaga dan rawat secara bersama-sama,” kata dia.

Selain jalan poros tersebut, pemkab juga merencanakan pembangunan jalan poros lainnya yakni Jalan Poros Karang Agung Ilir menuju pelabuhan TAA Sungsang, Jalan Poros Makartijaya menuju Air Saleh, Jalan Poros Muara Telang menuju Sumber Marga Telang dan Jalan poros Tungkal Ilir.

"Jalan poros Tungkal Ilir ini kendalanya di perizinan mengingat jalan tersebut milik PT Conoco Philip, maka harus ada rekomendasi dari SKK Migas. Jika izin keluar, kami akan bangun badan jalan baru bergeser sekitar 3 meter dari jalan Conoco Philip itu,” kata dia.