Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mengusulkan untuk tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi dalam rapat yang akan digelar di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jatim, pada Minggu malam ini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku akan mengusulkan untuk tidak memperpanjang PSBB di Kota Surabaya yang sudah berjalan tiga tahap ini karena berdampak pada permasalahan ekonomi warga yang harus bisa mencari makan. Selain itu, tren kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya terus merangkak naik dari hari ke hari.
"Mudah-mudahan usulan saya diterima. Kita tidak lakukan itu (perpanjangan PSBB), tapi protokol kesehatannya harus diperketat," kata Risma saat meninjau renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Jadi, lanjut dia, protokol itu harus dijalankan karena ini menyangkut masalah ekonomi warga juga. "Jangan sampai kemudian dia tidak bekerja dan tidak bisa mencari makan."
Ia mengaku yang paling dikhawatirkan adalah para pegawai hotel, restoran, mal, dan berbagai pegawai lainnya yang terdampak PSBB ini. Apabila kondisinya terus seperti ini bukan tidak mungkin para pegawainya itu diberhentikan.
"Kan tidak mungkin membayar orang tapi nganggur, sedangkan hotel, restoran, mal dan toko-toko itu tidak ada pendapatan," ujarnya.
Meskipun nanti PSBB itu dilonggarkan, lanjut dia, tapi protokol kesehatannya harus terus diperketat, termasuk di hotel, restoran, mal, warung dan berbagai bidang lainnya. "Bahkan, nanti kita juga atur pembayarannya, cara menggunakan uang dan cara menerima uangnya itu," ujarnya.
Selain itu, Risma juga mengaku masih terus mengupayakan untuk menggelar rapid test massal, khusus bagi pegawai mal, pegawai toko swalayan, pasar swalayan dan pegawai toko-toko yang ada di Surabaya.
Sehingga, lanjut dia, apabila nanti kembali ke kondisi normal atau new normal seperti yang disampaikan Presiden RI Jokowi, maka warga yang akan membeli itu tidak khawatir lagi, dan yakin bahwa pegawai mal dan toko itu sehat semuanya.
"Mudah-mudahan nanti kami punya alat uji cepat. Nanti kita akan prioritaskan mereka-mereka ini. Jadi, kita tahu positioningnya, sehingga para pengunjung itu akan merasa aman, termasuk petugas kebersihan, satpam dan pegawai lainnya," katanya.
Berita Terkait
Warga Kota Isfahan Iran tidak dengarapa pun soal serangan Israel
Jumat, 19 April 2024 13:24 Wib
Uni Eropa desak Israel untuk tidak lakukan operasi militer di Rafah
Jumat, 19 April 2024 11:45 Wib
Pj Bupati Muba ingatkan pegawai tak menambah libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 6:41 Wib
Disnakertrans Sumsel sebut tidak ada pengaduan tentang pembayaran THR
Rabu, 10 April 2024 20:25 Wib
Spesialis gizi: Makanan bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali
Minggu, 7 April 2024 10:05 Wib
Kiat jaga mental anak selama mengikuti perjalanan mudik
Rabu, 3 April 2024 16:24 Wib
Satgas Pangan imbau warga tidak "panic buying" jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:24 Wib
KPK: Tidak ada pelanggaran etik dalam laporan jaksa peras saksi
Selasa, 2 April 2024 16:35 Wib