Dua desa di Kabupaten OKI ditetapkan kampung tangkal COVID-19

id kampung tangkal COVID-19,COVID-19 ogan komering ilir,COVID-19 OKI,COVID-19 kabupaten OKI,pemkab OKI,Dua desa di Kabupate

Dua desa di Kabupaten OKI ditetapkan kampung tangkal COVID-19

Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, yang menjadi Kampung Tangkal COVID-19. (ANTARA/HO-Humas Pemkab OKI/20)

Palembang (ANTARA) - Dua desa yakni Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing dan Desa Teloko, Kecamatan Kayuagung ditetapkan sebagai desa percontohan Kampung Tangkal COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Alamsyah Palupessy di Kayuagung, Rabu, mengatakan, dua kampung ini dipilih untuk memotivasi masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Selain itu, dua kampung ini memiliki keunikan karena menjadi lumbung pangan di Kabupaten OKI sehingga akan disalurkan bantuan bibit pertanian dan perternakan.

“Desa yang sudah ditetapkan sebagai Kampung Tangkal COVID-19 maka harus ketat mengawasi siapa saja yang datang, dan mendeteksi kalau ada masyarakat yang memiliki gejala-gejala terjangkit virus ini,” kata dia dalam peresmian kampung tangkal COVID-19 tersebut.

Bupati OKI Iskandar mengatakan Kampung Tangkal COVID-19 ini didirikan untuk mengoptimalkan penanganan virus corona dalam rangka menuju kondisi normal baru.

Dalam pelaksanaannya, personel TNI/Polri akan berperan dalam penegakan disiplin warga dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Ia optimistis penerapan ‘new normal’ ini bakal berjalan baik di OKI walau daerah ini tidak melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Selama ini kami sudah melakukan pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga ibadah di rumah serta pemeriksaan yang ketat,” kata dia.

Masyarakat dipersilakan sholat berjamaah di masjid dan beraktifitas seperti biasa asalkan memperhatikan tiga hal untuk mencegah penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas.

Iskandar juga berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus corona.

“Saya pikir dua bulan cukup untuk mengenal apa itu COVID-19. Anggap saja diri sendiri sudah terkena (COVID-19) sehingga berusaha menjaga diri agar bisa sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat,” kata dia.