Basarnas hentikan pencarian korban tenggelam

id Korban tenggelam,sungai mapilli, mamuju, basarnas mamuju

Basarnas hentikan pencarian korban tenggelam

Basarnas Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menghentikan pencarian korban tenggelam di sungai Mapilli Kabupaten Polman (31/05/2020) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Mamuju (ANTARA) - Basarnas Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menghentikan pencarian korban tenggelam di sungai Mapilli Kabupaten Polman.

"Pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Mapilli, Kabupaten Polman ditutup tim SAR gabungan," kata Kepala Basarnas Mamuju Djunaidi di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan berdasarkan standar prosedur Basarnas, yakni melakukan operasi pencarian selama tujuh hari, dan jika korban tetap tidak ditemukan, operasi pencarian ditutup.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan pencarian hingga mencapai wilayah radius 10 km dari lokasi kejadian.

Di hari keenam pencarian menyusuri pinggiran sungai, bahkan dengan berjalan kaki, upaya maksimal terhadap pencarian korban sudah dilakukan, namun salah satu korban tidak kunjung ditemukan.

"Sesuai standar prosedur pencarian Basarnas, jika korban tidak ditemukan hingga hari terakhir, maka operasi ditutup, masing-masing unsur yang terlibat dapat kembali ke satuannya," katanya.

Ia menyatakan kendala yang dihadapi tim SAR gabungan melakukan pencarian karena derasnya air sungai dan keruh.

Sebelumnya, di hari ketiga Rabu 27 Mei 2020, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban tenggelam di Sungai Mapilli, Polman.

Korban pertama ditemukan atas nama Zainuddin (43) dan korban kedua atas nama Asrar (23). Kedua korban ditemukan dengan jarak satu kilometer dari lokasi kejadian.

Namun korban atas nama Syafruddin (45), sampai pencarian hari ini tidak berhasil ditemukan.

Menurut Djunaidi, evakuasi korban dengan menggunakan APD mengikuti protokol kesehatan masa pandemi COVID-19.

Sejauh ini, kata Djunaidi, unsur yang terlibat dalam pencarian korban tenggelam, yakni Basrnas Mamuju, Polsek Mapilli, Koramil Mapilli, BPBD Polman, SAR Pinrang, aparatur desa dan masyarakat setempat, serta keluarga korban.

Ketiga korban tenggelam karena melarikan diri ke sungai untuk menghindari kejaran aparat setelah penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Mapilli.