Masyarakat harus konsumsi pangan dengan gizi seimbang dimasa pandemi corona

id asupan makanan, COVID-19,ahli gizi, ahli gizi adalah, ahli gizi ipb, ahli gizi ugm,gizi seimbang adalah, gizi seimbang pada balita, gizi seimbang pdf

Masyarakat harus konsumsi pangan dengan gizi seimbang dimasa pandemi corona

Ilustrasi- Menu makanan bergizi . (Dok Humas Pemkot Bandung)

Denpasar (ANTARA) - Dosen Poltekkes Kemenkes Jurusan Gizi Denpasar Yuni Gumala menyarankan agar masyarakat mulai mengonsumsi beraneka ragam pangan yang mengandung gizi seimbang, khususnya dalam menghadapi masa pandemi COVID-19.

"Kita perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Jadi tidak ada namanya makanan superfood, yang berarti satu jenis makanan dengan beragam kandungan gizi itu tidak ada. Malah sebaiknya, konsumsi makanan yang beragam dengan gizi seimbang," tutur Yuni Gumala saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu.

Baca juga: Ancaman hilangnya generasi
Baca juga: Ini tips sehat setelah lebaran dari pakar gizi


Ia mengatakan untuk makanan yang mengandung karbohidrat tidak dianjurkan dikonsumsi secara bersamaan dengan makanan yang mengandung karbohidrat juga, begitu pula untuk yang mengonsumsi rempah-rempah agar tidak mengkonsumsi secara bersamaan dengan vitamin atau suplemen. Sebaiknya, divariasikan dengan makanan yang mengandung zat besi, protein, mineral dan sebagainya.

"Tidak ada superfood, jangan sampai salah kaprah. Penggolongan bahan makanan itu sangat penting. Terutama untuk sayur dan daging perlu diperhatikan pemilahannya, jangan hanya ditumis, direbus. Perlu adanya beragam jenis sayuran juga, jangan monoton. Kandungan gizi itu tidak ada yang menonjol pada satu jenis makanan saja," katanya.

Ia menganjurkan selama menghadapi masa pandemi COVID-19, untuk mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, batasi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak, serta biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.

Jenis bahan makanan pokok yang disarankan untuk dikonsumsi, yaitu karbohidrat seperti beras, roti, mie, gandum. Untuk lauk hewani, seperti ikan, daging, telur, dan untuk lauk nabati, seperti kacang kacangan, tempe, tahu, ditambah sayur dan buah.

Baca juga: Tak ada ikan salmon, ikan kembung pun jadi karena juga kaya omega 3

Yuni menjelaskan berdasarkan pemilihan jenis bahan makanan harus mengonsumsi beraneka ragam bahan makanan karena tidak satu jenis bahan makanan tidak mengandung semua zat gizi yang diperlukan.

Selain itu, teknik pengolahan perlu divariasikan jangan hanya digoreng saja, melainkan perlu ada variasi seperti dikukus, direbus, dipepes atau dipanggang

"Terkait imunitas tubuh, kita harus menjaga kesehatan, salah satunya dengan pemilihan makanan, yang berarti perilaku dipengaruhi oleh pengetahuan, pemahaman dan ketersediaan makanan," ucapnya.

Sebab, lanjutnya, tak satu pun makanan yg secara ajaib dapat menaikkan sistem kekebalan tubuh. "Yang ada bagaimana tubuh selalu mendapatkan semua zat makanan bergizi secara seimbang yang siap melawan berbagai macam ancaman tubuh, karena memang bukan makanan tertentu yang secara ajaib akan membangun sistem kekebalan tubuh," papar Yuni.