Forkopimda Sumsel bahas persiapan normal baru

id forkopimda, forkopimda susmel rakor bahas persiapan new normal, tatanan kehidupan normal baru, polda susmel siapkan kons

Forkopimda Sumsel bahas persiapan normal baru

Forkopimda Sumsel rakor persiapan penerapan tatanan kehidupan normal baru. ANTARA/Yudi Abdullah/20

Palembang (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Selatan dan Kota Palembang melakukan rapat koordinasi untuk melakukan berbagai persiapan penerapan tatanan kehidupan normal baru  pada kondisi pandemi COVID-19.

Kegiatan rapat koordinasi Forkopimda tentang penerapan 'new normal' berlangsung di Mapolrestabes Palembang, Jumat, dihadiri Gubernur Sumsel, Herman Deru, Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri S.Pangdam II Sriwijaya diwakili Danrem 044 Gapo, Kolonel Arm Jauhari Agus Suraji, Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Kapolda Irjen Pol Eko pada kesempatan itu mengatakan untuk menegakkan disiplin masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam penerapan 'new normal' di lapangan menjadi tanggung jawab bersama jajaran pemda, TNI/Polri.

Dalam menegakkan disiplin masyarakat, petugas gabungan di lapangan diharapkan tetap melakukan tindakan persuasif dan santun guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 serta menjaga situasi dan kondisi kamtibmas tetap kondusif.

Kemudian diharapkan bisa saling mengingatkan untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan terutama meningkatkan stamina serta daya tahan tubuh agar terhindar dari virus Corona yang sedang mewabah saat ini.

"Semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas seperti sedia kala," ujar kapolda.

Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan sesuai kebijakan pemerintah pusat, ada dua daerah dari 25 kabupaten/kota secara nasional yang akan menerapkan kebijakan 'new normal'.

Untuk menghadapi penerapan kebijakan itu, semua pihak yang terlibat dalam Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dapat bersama-sama mendisiplinkan masyarakat Kota Palembag dan Prabumulih mengikuti protokol kesehatan menghadapi konsep 'new normal'.

Masyarakatnya sudah tidak sabar ingin kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya wabah COVID-19.

Untuk menyongsong 'new normal’ setiap daerah di provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu diharapkan segera melakukan berbagai persiapan seperti mengatur kegiatan yang menimbulkan kerumunan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Perhatian diharapkan tertuju pada area-area publik seperti pasar, restoran dan rumah ibadah.

Dalam penerapan 'new normal' semua aktivitas kehidupan sosial dan ekonomi akan berjalan normal namun diatur dengan protokol kesehatan yang ketat agar masyarakat terhindar dari infeksi virus corona jenis baru itu, kata gubernur.