KAI Palembang perpanjang penghentian operasional kereta api jarak jauh

id kai,kai divre iii,kai palembang,kereta api,covid-19,pt kai,kereta api jarak jauh,stasiun kertapati,covid-19 palembang

KAI Palembang perpanjang penghentian operasional kereta api jarak jauh

Kereta Api Limeks Sriwijaya. (ANTARA/Dolly Rosana/19)

Kami berencana memperpanjang masa penghentian operasional kereta api jarak jauh ini hingga akhir Juni 2020
Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Palembang tetap menghentikan operasional kereta api jarak jauh karena semakin meluasnya penyebaran virus corona di Provinsi Sumatera Selatan.

Manager Humas Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Jumat, mengatakan, KAI Palembang menghentikan lima perjalanan Kereta Api (KA) jarak jauh dari dan menuju Stasiun Kertapati Palembang sejak 1 April 2020.

“Kami berencana memperpanjang masa penghentian operasional kereta api jarak jauh ini hingga akhir Juni 2020,” kata Aida.

Sejak 1 April 2020, KAI telah membatalkan sebanyak lima perjalanan KA jarak jauh yakni Kereta Limeks Sriwijaya, Kereta Rajabasa rute Kertapati- Tanjungkarang (PP), Kereta Sindang Marga, Kereta Serelo rute Kertapati-Lubuklinggau (PP), dan Kereta Prabujaya rute Kertapati-Prabumulih (PP).

Atas keputusan ini, penumpang mendapatkan biaya pengembalian tiket senilai 100 persen.

Penumpang akan dihubungi melalui Contact Center 121, jika belum dihubungi maka penumpang bisa mengakses aplikasi KAI Access dan loket stasiun untuk mengambi bea pengantian tiket.

Pembatalan melalui aplikasi KAI Acces dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian.

Adapun, untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA jarak jauh lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan. Caranya, dengan menunjukkan kode pemesanannya.

Penumpang dapat menghubungi Contact Center KAI 121 melalui telepon di 021-121, email cs@kai.id, atau media sosial @kai121 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait perjalanannya itu.

“KAI mohon maaf bagi para penumpang yang perjalanannya tertunda akibat kebijakan ini, hal ini dilakukan tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata dia.