Racing Point optimistis bisa lebih kompetitif dengan aturan baru Formula 1

id formula1,formula one,racing point,batas bujet f1

Racing Point optimistis bisa lebih kompetitif dengan aturan baru Formula 1

Pebalap tim Racing Point Sergio Perez beraksi dalam sesi latihan pramusim Formula 1 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada 28 Februari 2020. ANTARA/REUTERS/Albert Gea

Jakarta (ANTARA) - Tim Racing Point menyatakan optimisme mereka bisa tampil lebih kompetitif di ajang Formula 1 ketika aturan baru berupa batas bujet mulai berlaku tahun depan.

FIA telah menyetujui proposal batas bujet 145 juta dolar AS bagi setiap tim kompetitor mulai tahun depan sebagai salah satu upaya meratakan level kompetisi.

Hal itu membuka peluang bagi tim-tim yang tak sekaya tiga tim besar; Mercedes, Ferrari dan Red Bull, untuk bertarung memperebutkan podium pada 2021.

"Itu tentunya akan membuat kami mampu bertarung dengan mereka yang sebelumnya menjadi tim-tim besar, karena mereka tak akan bisa jadi tim besar lagi. Mereka akan harus kembali lagi dan semakin dekat dengan level kami," demikian technical director Racing Point Andrew Green seperti dikutip laman resmi Formula 1, Kamis.

Baca juga: Tim-tim F1 sepakat pangkas biaya belanja jadi 145 juta dolar

Green telah menjadi bagian integral Racing Point sejak tim itu masih bernama Jordan ketika debut di F1 pada 1991.

Tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris itu, telah biasa bekerja dengan jumlah staf yang tak terlalu banyak ketimbang rival-rivalnya.

Green yakin jika pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengoperasikan tim secara efisien akan menjadi keuntungan tersendiri ketika batas bujet bagi setiap tim akan berangsur dikurangi di musim-musim yang akan datang.

Baca juga: Alonso buka peluang kembali ke F1

"Kami telah melakukannya selama bertahun-tahun," kata Green.

"Kami telah berada di level ini dalam waktu yang sangat lama, dan saya kira kami melakukan tugas itu dengan baik.

Racing Point, yang dimiliki oleh miliarder Kanada Lawrence Stroll, akan berganti nama menjadi Aston Martin untuk bertarung di F1 musim depan.

Sementara Formula 1 ingin memulai musim balapan yang tertunda karena krisis kesehatan global di Austria pada Juli nanti kendati mereka belum mengeluarkan revisi kalender tahun ini.