Kabupaten OKI bersiap terapkan normal baru awal Juni 2020

id new normal,normal baru,COVID-19 OKI,kabupaten OKI,ogan komering ilir,COVID-19 ogan komering ilir

Kabupaten OKI bersiap terapkan normal baru awal Juni 2020

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, bersiap menerapkan normal baru (new normal), yakni kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya COVID-19 pada awal Juni 2020.

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Kamis, mengatakan Pemkab segera merumuskan langkah-langkah penerapan normal baru terutama di sektor layanan publik.

“Kami juga menunggu petunjuk dari pemerintah pusat mengenai teknis pelaksanaannya,” kata dia.

Ia optimistis penerapannya bakal berjalan baik di OKI walau daerah ini tidak melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Selama ini kami sudah melakukan pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga ibadah di rumah serta pemeriksaan yang ketat,” kata dia.

Ia melanjutkan, dengan adanya pelonggaran ini diharapkan masyarakat lebih santai dan tidak stres, baik secara psikis maupun ekonomis sehingga bisa kembali produktif.

Baca juga: Gugus Tugas OKI nilai penambahan kasus karena tes PCR masif
Baca juga: 77 ribu KK di Kabupaten Ogan Komering Ilir terima bantuan sosial tahap kedua

Masyarakat dipersilakan shalat berjamaah di masjid dan beraktivitas seperti biasa asalkan memperhatikan tiga hal untuk mencegah penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas.

Iskandar juga berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus corona.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OKI gencar mengedukasi masyarakat tentang cara penularan dari virus ini.

“Saya pikir dua bulan cukup untuk mengenal apa itu COVID-19. Anggap saja diri sendiri sudah terkena (COVID-19) sehingga berusaha menjaga diri agar bisa sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat,” kata dia.