Cisarua, Bogor (ANTARA) - Jalur Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipadati kendaraan asal Jakarta pascalebaran, meski dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kasatlantas Polres Bogor AKP Fadli Amri, di Bogor, Selasa, mengatakan bahwa kepadatan di Jalur Puncak itu terjadi sejak H+1 lebaran, Senin (25/5).
Menurut dia, banyak warga Jakarta sengaja datang ke Puncak Bogor untuk berlibur.
"Memang sempat terjadi kepadatan di daerah Puncak. Setelah saya amati hal ini dikarenakan banyak warga Jakarta yang naik ke Puncak untuk sekadar melepas penat," katanya.
Fadli mengatakan, banyaknya warga Jakarta yang berkunjung ke Puncak Bogor itu lantaran banyak restoran yang buka setelah lebaran di sepanjang jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu.
"Tentunya ini menjadi temuan baru pascalebaran dan akan kami lakukan koordinasi dengan gugus tugas di tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor," kata Fadli.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Bogor Kompol Agoeng Ramadhani menyebutkan bahwa Polres Bogor menerjunkan 1.224 personel untuk mengawal perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah di wilayah Kabupaten Bogor.
"Personel sebanyak itu disiagakan untuk mengamankan beberapa posko seperti Posko Utama, satu Pos Pelayanan (Posyan) Gadog Ciawi, 17 Pos Pengamanan (Pospam), dan 66 titik di Gerakan Pengaturan Lalu Lintas (Gatur)," katanya.
Berita Terkait
Bengkel getok harga di Puncak Bogor, polisi bertindak
Sabtu, 13 April 2024 22:42 Wib
Kota Bogor bakal jadi kota pertama dengan angkot listrik
Senin, 8 April 2024 11:05 Wib
Akibat ledakan gudang amunisi, 31 rumah di Ciangsana rusak
Minggu, 31 Maret 2024 19:45 Wib
Pj Gubernur Jabar sebut 135 KK terdampak ledakan Gudmurah dievakuasi
Minggu, 31 Maret 2024 5:36 Wib
Gudang amunisi Armed di Gunung Putri Kabupaten Bogor terbakar
Sabtu, 30 Maret 2024 20:47 Wib
Sungai Ciliwung berbusa, ternyata dari pengepul limbah plastik
Selasa, 26 Maret 2024 3:05 Wib
Tim gabungan evakuasi korban tertimbun longsor di Ciparigi dan Sempur
Senin, 25 Maret 2024 10:21 Wib
Standar baku belum ada, Peternak madu sulit ekspor madu
Minggu, 24 Maret 2024 0:13 Wib