Seorang sopir pengangkut BBM pasien Positif COVID-19 di Lampung meninggal dunia

id COVID-19,covid-19,pasien covid lampung meninggal,sopir tanki meninggal karena covid-19,lampung,covid-19 lampung

Seorang sopir pengangkut BBM pasien Positif COVID-19 di Lampung meninggal dunia

Prosesi pemakaman pasien positif COVID-19 di Bandarlampung, Ahad, (24/5/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna/HO)

Pasien ke-85 tersebut diketahui bekerja sebagai sopir pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dari hasil penelusuran (tracing) dua keluarganya juga dinyatakan positif COVID-19
Bandarlampung (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 ke-85 warga Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek.

Juru Bicara Gugus Tugas penanganan COVID-19 Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki, di hubungi, di Bandarlampung, Senin, mengatakan bahwa informasi yang didapatnya pasien tersebut meninggal pada Minggu (24/5) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Pasien meninggal tersebut dimakamkan di salah satu pemakaman umum di Kecamatan Panjang, Bandarlampung," kata dia.

Dia mengatakan bahwa prosesi pemakaman berjalan dengan lancar tanpa ada penolakan dari warga sekitar, karena memang pemulasaran jenazah hingga penguburan sudah sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan.

Baca juga: Dua orang dalam pengawasan asal Metro dan Lampung Tengah meninggal di RSUD Ahmad Yani

Baca juga: PDP asal OKU Selatan meninggal dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 Kota Metro Lampung, Rabu malam


Pasien ke-85 tersebut diketahui bekerja sebagai sopir pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan dari hasil penelusuran (tracing) dua keluarganya juga dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hingga Minggu (24/5), jumlah konfirmasi positif COVID-19 di wilayah itu berjumlah 109.

Dengan rincian, 64 orang masih dalam perawatan, tujuh lainnya meninggal dunia dan 38 di antaranya dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Sedangkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 98 dengan 12 masih dalam perawatan, 68 dinyatakan negatif COVID-19 dan 18 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, orang dalam pemantauan (ODP) di Lampung mencapai angka 3.146 dengan 3.060 orang telah selesai dipantau selama 14 hari, 80 orang masih dalam pemantauan dan enam orang meninggal dunia.